Mewujudkan Cita-cita Indonesia Merdeka Sinyal 4G
Hide Ads

Mewujudkan Cita-cita Indonesia Merdeka Sinyal 4G

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 29 Jan 2021 18:45 WIB
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus membangun BTS USO di daerah 3T, agar masyarakat di sana dapat menikmati layanan internet seperti halnya di kota-kota besar.
Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjanjikan untuk terus menyelimuti seluruh Indonesia dengan akses internet 4G.

Setelah menandatangani kerja sama dengan Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data untuk mengerjakan paket 1 dan paket 2 untuk mengaliri 4G ke 2.700 desa/kelurahan. Kominfo mengejar 9.848 desa/kelurahan lagi yang belum terjangkau sinyal 4G.

Untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi tersebut dilakukan melalui Badan Layanan Usaha (BLU) Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo yang selama ini berperan membangun akses internet, mulai dari BTS USO hingga proyek Palapa Ring.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Di saat bersamaan BLU Bakti Kominfo akan terus administrasi pelelangan, evaluasi teknis dan komersial, secara cepat terhadap tiga paket lainnya yang mudah-mudahan di bulan Februari, tiga kontrak lainnya bisa kita lakukan seperti yang kita lakukan hari ini dari keseluruhan lima kontrak," ujar Menkominfo Johnny G Plate dalam konferensi pers virtual, Jumat (29/1/2021).

Sebagai informasi penyebaran akses internet di Paket 3 mencakup 1.795 desa/kelurahan yang terdiri dari atas 824 desa/kelurahan di Papua Barat (Area 6) dan 971 desa/kelurahan di Papua bagian Tengah Barat (Area 7). Paket 4 meliputi 1.819 desa/kelurahan yang tersebar di Papua bagian Tengah Utara (Area 8). Terakhir, Paket 5 sebanyak 1.590 desa/kelurahan di Papua bagian Timur Selatan (Area 9).

"Paket 3, 4, dan 5 saat ini sedang dilakukan pelelangan. Berharap di Februari dapat dilakukan penandatanganan, saya berharap begitu. (Itu) sangat bergantung pada proses negosiasi dan pelelangannya," ucap Johnny.

Direktur Utama Bakti Kominfo Anang Latief di kesempatan yang sama menjelaskan, ketiga paket yang sedang dilelang itu berada di Papua, di mana wilayah tersebut berbeda dengan area lainnya.

"Yang memiliki kontur dengan daerah lainnya, sehingga perlu detail, lebih kepada perencanaan jaringannya, agar match dengan lokasi desa-desa yang di Papua yang butuh waktu panjang lagi," sebut Anang.

Sementara itu, Menkominfo lebih lanjut mengatakan, dalam jangka panjang keberadaan infrastruktur telekomunikasi berupa ketersediaan akses internet tersebut dapat mempercepat pemulihan perekonomian Indonesia akibat pandemi virus Corona (COVID-19).

"Infrastruktur digital yang tangguh merupakan prasyarat untuk transformasi digital yang lebih merata dan menyeluruh. Konteksi internet dan jaringan telekomunikasi yang baik akan meningkatn partisipasi publik di ruang digital, sekaligus memberikan manfaat digitalisasi," pungkas Johnny.




(agt/fay)