.webp)
Bea Cukai Amerika disindir netizen karena menyita ribuan TWS buatan OnePlus, tapi menyebutnya sebagai AirPods KW. Tapi mereka tetap keukeuh menyita. Kadung malu atau bagaimana nih?
Pengumuman Bea Cukai Amerika (Customs and Border Protection) soal penyitaan 2.000 TWS 'Apple AirPods palsu' terjadi pada 14 September 2020. Netizen sontak meledeknya, karena Bea Cukai Amerika tidak bisa membedakan AirPods dan OnePlus Buds.
Ledekannya bermacam-macam di Twitter. Netizen memberi contoh Dell juga punya laptop mirip MacBook Pro. Atau, Honda juga punya mobil mirip Mercedes-Benz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, OnePlus Amerika juga protes di Twitter dan meminta barang mereka dikembalikan. Tapi apa jawaban Bea Cukai Amerika?
Ternyata mereka tetap menyita barang itu lho. Bea Cukai Amerika tetap menganggap itu Apple AirPods palsu dan melanggar hak cipta Apple, demikian diberitakan News.com Australia, Minggu (20/9/2020).
Baca juga: Meme Fanboy Apple Protes: iPhone 12 Mana? |
"CBP Import Specialist menetapkan earbud tersebut melanggar merk dagang Apple. Meski tidak ada kata 'Apple', itu tetap dianggap melanggar merk dagang yang sudah didaftarkan Apple kepada CBP. Pihak importir bisa menempuh jalur hukum untuk membuktikan produknya tidak melanggar merk dagang," kata CBP dalam pernyataan resminya.
Atas pernyataan tersebut, pihak OnePlus menyindir lewat akun Twitternya. "Sitaan hari ini. Sita musiknya. #OnePlusBuds," kata mereka.
Antara barang ilegal yang palsu dan barang legal tapi mirip, menurut detikers siapa yang salah nih? Coba sampaikan opini kamu di kolom komentar ya!
(fay/rns)
