.webp)
Pemerintah berhasrat untuk segera membangun Pusat Data Nasional. Untuk saat ini, ada empat calon lokasi tempat tersebut, di mana salah satunya ada di wilayah paling atas Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyampaikan, empat lokasi yang direncanakan untuk dibangunnya Pusat Data Nasional ini untuk menjadi solusi dari belum terpusatnya data. Pusat Data Nasional ini, dikatakan Johnny, berkaitan dengan implementasi dari e-Goverment.
"Nah, saat ini Indonesia terlalu banyak data center, memiliki lebih dari 2.700 data center, sebagian besar di antaranya belum standar global," ungkap Johnny saat kunjungan kerja ke Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (28/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Empat Pusat Data Nasional rencananya di ibu kota negara sekarang, Jakarta, kemudian di ibu kota negara baru nanti, lalu Kepulauan Riau karena terhubung langsung dengan dunia internasional, dan di Bitung," tuturnya.
Johnny menjelaskan Pusat Data Nasional dinilai penting untuk pemerintah, khususnya dalam mengambil suatu kebijakan. Di sisi lain, keberadaan Pusat Nasional ini juga agar data-data Indonesia dikelola atau berpindah tangan ke tangan negara lain.
Sebelum mimpi memiliki Pusat Data Nasional tercapai, Menkominfo ingin meninjau kesiapan dan juga kondisi di wilayah-wilayah tersebut.
"Saya ingin melihat keempat-empatnya itu, bagaimana kesiapannya," imbuhnya.
 Calon Lokasi Pusat Data Nasional di Bitung, Sulawesi Utara. Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto |
Menyadari wilayahnya jadi calon pembangunan Pusat Data Nasional, Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban memaparkan, kalau daerahnya telah menyediakan lokasi yang cocok untuk berdirinya Pusat Data Nasional, yang mana lokasi terbilang daerah pendalaman, tepatnya di Kecamatan Ranowulu, Bitung, Sulawesi Utara.
"Lokasi ini sesuai dengan tata ruang yang dipersiapkan dengan revisi terakhir. Lokasi ini adalah pengembangan pemukiman. Kita tidak kembangkan ke timur karena untuk pariwisata, sedangkan barat ke arah Minahasa itu untuk pemukiman. Untuk itu lokasi Pusat Data di tempat ini, sudah disurvei oleh tim bapak (Kominfo-red), tetapi keputusan ada di tangan bapak (Menkominfo Johnny)," pungkasnya.
(agt/afr)
