Kominfo sudah menyuarakan ini sejak beberapa waktu lalu. Menkominfo Johnny G Plate pun menegaskan rencana ini dalam beberapa kali kesempatan. Dasarnya jelas, bioskop online yang memutar film-film bajakan luar negeri, merugikan industri kreatif dan merupakan pelanggaran hak cipta.
"Jangan sampai kebiasaan bajak dibiarkan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (23/12) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kominfo Tegaskan Mau Sikat IndoXXI |
"Kominfo sudah blokir 1.130 website streaming ilegal," kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu.
Hal ini senada dengan riset dari YouGov. Di sana terungkap kalau 63% konsumen online di Indonesia suka menonton website film bajakan. Situs yang paling sering digunakan adalah IndoXXI.
Berdasarkan data yang diterima detikINET, alamat IndoXXI yang telah ditutup aksesnya oleh Kominfo, antara lain indoxxi.city, indoxxi.site, indoxxi.my.id, movieindoxxi.vip, indoxxi.biz.id, indoxxi.co.uk, hingga bioskopindoxxi.xyz dan lain-lain.
Yang masyarakat belum sadar adalah, nonton film bajakan lewat website streaming film bajakan ada bahayanya. Ada risiko kena malware, pop pu iklan, ransomware, trojan sampai cryptomining. Belum lagi aneka iklan perjudian dan pornografi yang banyak berseliweran di situs streaming film bajakan.
"Situs streaming ilegal sangat tidak terlindungi secara efektif. Kurangnya waktu, sumber daya, dan kesadaran akan masalah keamanan siber membuat situs semacam ini menjadi tempat bermain untuk berbagai aktivitas malicious," ujar Adrien Brochot, Product Leader Endpoint Security di Stormshield.
Dengan maraknya desakan dari berbagai pihak, akhirnya situs IndoXXI menyerah. Pada Senin (23/12) malam IndoXXI mengumumkan akan menutup layanan streaming film.
"Sangat berat tapi harus dilakukan, terima kasih kepada seluruh penonton setia kami, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2020 kami akan menghentikan penayangan film di website ini demi mendukung dan memajukan industri kreatif Tanah Air, semoga ke depannya akan menjadi lebih baik," tulis IndoXXI.
Hal ini tentu patut diapresiasi dan kini semua menunggu. Apakah ini akan jadi akhir cerita, atau justru akan ada kucing-kucingan lagi soal situs layanan streaming film bajakan.
(fay/fay)