Marcus menyebut mata uang digital Libra tak akan diluncurkan sampai bisa memenuhi semua permasalahan regulasi. Lebih lanjut, Marcus pun menyebut kalau Libra akan mempunyai prarilis yang dipantau paling ketat oleh berbagai pembuat aturan dan bank sentral dalam sejarah fintech.
Marcus sendiri akan dipanggil oleh United State Senate Committee on Banking, Housing, and Urban Affair beberapa hari mendatang untuk dimintai keterangannya terkait Libra, demikian dikutip detikINET dari Business Insider, Selasa (16/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Proyek Facebook Libra Diminta Setop, Kenapa? |
Libra Association sendiri adalah organisasi berbeda yang akan mengatur mata uang kripto tersebut. Asosiasi ini berbasis di Swiss dan akan dipantau oleh pemerintah Swiss. Meski begitu, Marcus menjanjikan kalau Libra akan tunduk pada undang-undang anti pencucian uang Amerika Serikat.
Jika nantinya Libra dilarang untuk muncul, menurut Marcus hal itu hanya akan memicu kemunculan mata uang kripto lain yang malah tak bisa dipertanggungjawabkan.
"Saya percaya jika Amerika tidak memimpin inovasi mata uang digital, maka yang lain akan (membuatnya). Jika kita gagal untuk bertindak, kita dalam waktu dekat akan melihat mata uang digital yang dikontrol oleh pihak lain yang nilainya akan sangat berbeda," ujar Marcus.
Marcus pun meyakinkan kalau Facebook tak berencana mencari keuntungan dari mata uang digital. Ia pun menjanjikan kalau informasi akun dan finansial nasabah Libra tak akan dibagikan ke Facebook, dan tak akan menjadi target iklan bagi Facebook.
(asj/krs)