Kasus Pencurian Rahasia Dagang, Huawei Tegaskan Tak Bersalah
Hide Ads

Kasus Pencurian Rahasia Dagang, Huawei Tegaskan Tak Bersalah

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 01 Mar 2019 21:40 WIB
Foto: David Becker/Getty Images
Jakarta - Huawei menyatakan tidak bersalah atas tuntutan yang menyebut perusahaan asal China ini mencuri rahasia dagang dari operator telekomunikasi AS, T-Mobile US.

Dilansir detikINET dari Reuters, Jumat (1/3/2019) tuduhan ini diarahkan kepada dua perusahaan yang merupakan unit dari Huawei yaitu Huawei Device Co Ltd dan Huawei Device USA Inc. Keduanya didakwa di Pengadilan Negeri AS di Seattle dan hakim Ricardo S. Martinez telah menetapkan tanggal sidang pada tanggal 2 Maret 2020.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua perusahaan ini disebut melakukan konspirasi untuk mencuri rahasia dagang milik T-Mobile antara tahun 2012 hingga 2014.

Seperti telah diketahui, T-Mobile menuduh Huawei mencuri teknologi robot miliknya yang disebut Tappy. Robot ini digunakan untuk menguji coba smartphone dengan meniru gerakan jari manusia.

Tapi, Huawei mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan perselisihan ini dengan T-Mobile pada tahun 2017.




Masalah hukum Huawei di AS tidak hanya dengan T-Mobile. Secara terpisah, jaksa federal di Brooklyn, AS telah menuntut Huawei dan afiliasi mereka dengan dugaan penipuan. Tuntutan ini terkait dengan tuduhan bahwa Huawei melanggar sanksi AS atas Iran.

Tuduhan-tuduhan ini tentunya semakin memperburuk persepsi pemerintah AS terhadap perusahaan teknologi asal China tersebut. Pemerintah AS sedang berupaya untuk menekan perusahaan telekomunikasi AS dan negara sekutunya untuk tidak menggunakan peralatan dari Huawei, terutama untuk proyek 5G yang akan datang.


(vim/krs)