Pada tanggal 25 September kemarin sistem Facebook dibobol oleh hacker yang melakukan eksploitasi pada celah keamanan. Hal itu berimbas pada 50 juta akun pengguna Facebook dibobol hacker.
Hal itu ditanggapi pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan segera meminta penjelasan resmi dari Facebook Indonesia, sebagaimana ditegaskan Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan mengirimkan surat kepada Facebook hari ini, agar mereka menjelaskannya," ujarnya dalam sambungan telepon dengan detikINET, Senin (1/10/2018).
Mengenai apakah akun-akun pengguna Facebook di Indonesia ikut terdampak dengan insiden bobolnya 50 juta akun tersebut, Semuel masih menunggu penjelasan detail dari pihak Facebook.
Baca juga: 50 Juta Akun Facebook Dibobol Hacker |
"Harus segera dijelaskan dong. Paling tidak tiga hari setelah Kominfo kirimkan surat, apa itu di-hack atau bagaimana, apakah ada yang terdampak di Indonesia dan bagaimana menyelesaikanya, dan sebagainya," tegas Semuel.
Berdasarkan pengamatan Dirjen Aptika melalui pemberitaan yang ada, kasus yang terjadi pada Facebook saat ini berbeda dengan skandal penyalahgunaan data penggunaan oleh pihak ketiga, Cambridge Analytica.
"Facebook punya fitur baru, nah ada orang yang melihat kalau fitur tersebut ada celah atau kelemahan. Nah, itu orang yang memanfaatkan kelemahan tersebut. Sekarang kalau ada terjadi sesuatu pada Facebook, mereka akan langsung mengumumkannya ke publik," tuturnya.
(agt/krs)