"Video itu sudah di-take down, sampai saat ini sudah 450 URL yang berkaitan," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara ditemui di Gedung Kominfo, Jakarta.
Menurut Menkominfo, adanya video tersebut sangat meresahkan masyarakat. Sebab, secara tidak langsung orang-orang diajarkan untuk melakukan hal yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memperjelas situasi yang terjadi, Rudiantara direncanakan bertemu dengan beberapa pihak terkait, salah satunya dengan mantan Direktur Marketing dan Promosi PT Persib Bandung Bermartabat, M. Farhan.
Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Rudiantara, disebutkan ada motif bahwa ada oknum suporter yang memanaskan suasana untuk melakukan tindakan menjurus kriminal.
"Misalnya suporter klub A harus berani gebukin, lalu ada klub yang lain viralin, itu baru suporter jagoan. Itu kan nggak bener. Maka dari itu saya mau ketemu dengan Farhan (untuk memastikan informasi tersebut-red)," tuturnya.
"Ini kebetulan yang punya informasi itu, bukan karena Persib, tapi karena kenal Farhan," kata pria yang disapa Chief RA ini terkait pihak mana saja yang akan bertemu dengannya nanti sore.
Penindakan tak hanya di dunia maya, di mana sejauh ini ditemukan 450 URL yang berisikan video pengeroyokan suporter ini. Tetapi juga penindakan dilakukan di dunia nyata, yakni dengan melibatkan Kepolisian.
"Kalau memang ada modus begitu, terus Polisi masuk ke sana, itu bisa ke arah kriminal itu," ungkap dia.