Hadang Teroris, Menkominfo Panggil Facebook, Google, Twitter
Hide Ads

Hadang Teroris, Menkominfo Panggil Facebook, Google, Twitter

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 15 Mei 2018 16:53 WIB
Menkominfo Rudiantara. Foto: Agus Tri Haryanto/inet
Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika langsung merapatkan barisan dengan para penyelenggara layanan berbasis internet sebagai tindak lanjut untuk menghadang aksi terorisme.

Dalam rapat yang berlangsung di Kementerian Kominfo, Jakarta, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memanggil perwakilan dari Facebook, Google, Telegram, hingga Twitter.

"Dari hari Sabtu, sejak ada serangan bom terus-terusan, teman-teman sudah bekerja. Kemarin juga sudah rapat teknis, sekarang saya juga minta karena ingin menyampaikan kepada publik mengenai statusnya dan apa yang akan dilakukan," ujar Rudiantara di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan menteri, Facebook, Google, Telegram, hingga Twitter akan terus melakukan pemantauan. Bila menemukan konten negatif, khususnya terorisme dan radikalisme, maka langsung dilakukan penurunan konten (take down).



"Dari akun maupun konten, baik itu di media sosial, messenger, sampai file video sharing di YouTube," ucapnya melanjutkan.

Dari rapat kali ini, Kominfo menerima laporan bahwa ada ribuan akun yang terkonfirmasi, di mana ada yang sudah di-take down tapi ada juga yang belum.

"Pertanyaannya kenapa ada yang belum? Kami bekerjasama senantiasa dengan aparat penegak hukum, baik Polri maupun BNPT, karena teman-teman Polri juga tidak berhenti untuk misalnya akun memprovikasi, situs mengajak membuat bom, tetapi juga mengetahui jaringannya ke mana, sehingga tidak dilakukan pemblokiran, tapi itu masalah waktu," tuturnya.



Dari rapat kali ini, Menkominfo menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap penyebaran konten-konten terorisme di dunia maya.

"Pokoknya kita tegas. Tanpa tedeng aling-aling," kata Menkominfo.

[Gambas:Video 20detik]

(fyk/rou)
Berita Terkait