Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza menyampaikan, per hari Minggu kemarin (29/1), aplikasi Blued sudah tidak tampil lagi di Play Store untuk Indonesia.
"Ada tiga aplikasi Blued sebenarnya di sana yang sudah tidak kelihatan lagi. Yang jelas aplikasi Blued sudah tidak muncul lagi di dalam Play Store Indonesia," ujar Noor di Gedung Kementerian Kominfo, Senin (29/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Noor menuturkan bahwa Kominfo telah melakukan tindakan terhadap aplikasi LGBT sejak 28 September 2016. Rentetan pemblokiran dilakukan Komifo karena konten tersebut melanggar nilai norma sosial dan budaya.
"Selama 15 Januari 2018, Kominfo telah mengirim permintaan kepada Google untuk takedown 73 aplikasi LGBT, 14 diantaranya sudah di-suspend dan tiganya itu aplikasi Blued," sebut Noor.
Sementara itu, sisanya yang belum diblokir, Kominfo dan Google dalam upaya penutupan akses menuju konten negatif tersebut.
Masih Bisa Diakses
Meski menyebutkan aplikasi yang berkaitan LGBT sudah tidak diakses, kenyataannya ada saja aplikasi serupa mangkal di Play Store.
Dalam situasi ini, Kominfo tampak hanya fokus pada pemblokiran pada Blued saja. Sedangkan yang lainnya masih bisa ditemui dengan mudah di toko aplikasi milik Google tersebut.
Begitu juga penemuan di toko aplikasi Apple, yakni App Store. Baik itu Blued maupun aplikasi LGBT lainnya dapat ditemukan dengan mudah di sana.
"Akan disisir lagi, apakah ada konten negatif dan asusila di sana," kata Noor menyanggah mengenai penemuan aplikasi LGBT di Play Store dan App Store.
Lebih lanjut apakah Kominfo juga menyurati Apple mengenai hal itu, seperti yang dilakukannya kepada Google. Noor hanya menjawab bahwa Kominfo juga telah menyurati kepada Apple.
"Seharusnya sudah disurati. Tim (Aptika) yang langsung mengurusinya," ucapnya. (jsn/rou)