Perusahaan yang berbasis di Tokyo itu mendaftarkan gugatannya di pengadilan federal Amerika Serikat. Enrique Bonansea, CEO Emonster yang merupakan warga negara AS menyebut Apple secara sadar mencoba mencuri nama tersebut.
Dalam gugatannya, Emonster menuduh Apple mencuri karena baik aplikasi Animoji dan fitur Animoji terdapat pada platform milik Apple. Keduanya pun menawarkan hal yang sama, yaitu animasi emoji, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (22/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski Emonster sudah memegang merek dagang Animoji sejak 2015, September lalu Apple mendaftarkan petisi untuk membatalkan merek dagang tersebut. Menurut Apple, Emonster mendaftarkan merek dagang terhadap bisnis yang tak eksis, sehingga mereka tak bisa memiliki merek dagang tersebut.
Animoji yang jadi fitur di iPhone X adalah emoji yang bisa bergerak. Pengguna iPhone X bisa mengubah wajahnya menjadi animasi emoji, yang memanfaatkan teknologi pengenalan wajah ponsel tersebut.
Sementara Emonster sendiri sebenarnya mempunyai aplikasi iOS bernama Animoji yang dirilis pada 2014. Aplikasi ini membuat penggunanya bisa mengirimkan animasi emoji yang diputar berulang seperti sebuah animasi GIF. Namun prosesnya memang tak semudah itu, pengguna harus membuat pesannya sendiri menggunakan baris kode seperti di Python atau Javascript.
iPhone X sendiri baru bisa dipesan pada awal November. Penjualannya diperkirakan laris manis namun Apple harus bekerja keras menyediakan stok karena proses pembuatan handset ini lebih rumit. (asj/yud)