Setelah satu jam lebih melakukan pertemuan tertutup antara dirinya dan pihak Kementerian Kominfo, Durov menghadiri sesi konferensi pers yang dilangsungkan di Ruang Serba Guna, Gedung Kominfo.
Pada saat itu, ia didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komuninfo Semuel Abrijani Pangerapan di samping kirinya dan sebelah kanannya tampak seseorang yang selalu menerjemahkan kepada Durov bila ada percakapan berbahasa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Agus Tri Haryanto/inet |
Sejumlah perempuan lengkap dengan smartphone mereka di tangannya, menghadang langkah Durov ketika akan melangkah keluar ruangan. Dengan sigap, mereka menyasar Durov untuk sekedar selfie. Tak hanya sosok dia sebagai bos Telegram, wajahnya yang rupawan telah membius kaum hawa.
Meski kebanyakan yang meminta selfie adalah perempuan, tak sedikit juga berasal dari para pria. Durov yang berpakaian kaos hitam ini tak terlihat risih oleh situasi tersebut, pria berusia 32 tahun itu tetap melayani permintaan selfie satu per satu.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kominfo mengapresiasi kehadiran Durov. Menurut Dirjen Aptika, ini merupakan etikad baik yang ditunjukkan oleh Telegram dalam mengatasi persoalan konten negatif di platform-nya.
Pertemuan kedua belah pihak ini menghasilkan kesimpulan bahwa pemerintah akan segera membuka blokir ke-11 Domain Name System (DNS) milik Telegram. Selain itu, Telegram akan menunjuk representatif mereka untuk Indonesia. Sementara agar telekomunikasi lancar, maka dibentuklah jalur komunikasi berupa channel khusus di Telegram. (fyk/fyk)












































Foto: Agus Tri Haryanto/inet