Dalam akun Weibo-nya, Ma meminta pemerintah China untuk menyamakan hukuman bagi pembajak dengan hukuman terhadap pengemudi kendaraan yang mabuk. Menurut Ma, hukuman yang lebih berat bagi pengemudi yang mabuk baru terjadi beberapa tahun belakangan.
Dan menurutnya pemerintah harus memperlakukan pembajak dengan hukum yang sama, karena menurutnya pembajakan itu merintangi inovasi dan kreativitas, demikian dikutip detikINET dari Cnet, Jumat (10/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data statistik, setiap peredaran barang palsu yang terjual di seluruh dunia nilainya mencapai USD 500 miliar, dan China dianggap menjadi sumber utama barang-barang palsu tersebut. Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development, sekitar 60% barang palsu yang beredar berasal dari China. (asj/fyk)