Denda ini akan dibayarkan ke pembesut game ZeniMax, yang mengajukan gugatan melawan Oculus. Seperti diketahui, Oculus kini menjadi milik Facebook setelah diakuisi pada 2014. Dengan demikian, sengketa di antara Zenimax dan Oculus Rift 'diwariskan' ke pemilik barunya yakni Facebook.
Awal bulan ini, CEO Facebook Mark Zuckerberg dipanggil sebagai saksi ke pengadilan untuk menceritakan ide asal Oculus dalam menciptakan teknologinya, dan seberapa jauh pengetahuan Zuck soal startup yang dibelinya senilai USD 2,3 miliar itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Carmack dituduh mengkopi ribuan dokumen dari komputer di perusahaannya itu ke sebuah flash disk, dan ia kembali lagi untuk mengambil sebuah alat khusus yang dipakai untuk menciptakan sistem virtual reality (VR).
Dalam persidangan tersebut, Zuck menyangkal tuduhan dari ZeniMax bahwa teknologi VR yang yang dipakai Oculus merupakan hasil curian dari Zenimax. Menurutnya, teknologi VR tersebut bahkan belum selesai dikembangkan saat Facebook mengakuisisi Oculus.
Namun pernyataan Zuck itu kemudian dibalas oleh Tony Sammi, pengacara ZeniMax. "Mengembangkan sebuah teknologi tak membuat (teknologi itu) jadi milik Anda. Jika Anda mencuri sepedaku, mengecatnya dan memasang bel di situ, apakah itu berarti sepedanya menjadi milik Anda," kata Sammi.
"Tidak, namun anggapan bahwa teknologi Oculus itu berbasis pada (teknologi) milik orang lain itu salah," jawab Zuck.
Zuck juga menyatakan saat mengakuisisi Oculus pada 2014, ia mengaku tak mengetahui adanya laporan pencurian apa pun yang dilakukan oleh Oculus. Tim Facebook juga, masih menurut Zuck, sudah mempelajari Oculus selama berbulan-bulan sebelum akuisisi itu terjadi.
"Ini biasa terjadi, saat Anda mengumumkan pembelian bernilai besar lalu orang-orang akan datang dan mengklaim mereka mempunyai peran dalam perjanjian tersebut," ucap Zuck setengah menyindir.
Sejauh ini, belum ada komentar lebih lanjut dari Facebook maupun Zenimax terkait perintah yang diputuskan Hakim Pengadilan Dallas tersebut. (rns/rns)