Angka ini muncul dari dokumen yang didaftarkan di pengadilan oleh Oracle, yang dilaporkan oleh James Niccolai dari IDG News Service, dikutip detikINET dari Business Insider, Selasa (29/3/2016).
Perang antara Oracle dan Google ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun ke belakang. Pangkal permasalahannya adalah bagian dari Java -- bahasa pemrograman -- milik Oracle yang digunakan di dalam sistem operasi Android. Java dimiliki oleh Oracle setelah mereka mengakuisisi Sun Microsystems pada tahun 2009.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tuntutan itu sebenarnya sudah dimenangkan oleh Google pada tahun 2012, namun di tahap lebih tinggi, pengadilan menganulir keputusan tersebut dan mengembalikannya ke tahap pemeriksaan.
Angka tuntutan setinggi itu dipatok oleh Oracle karena menanggap Google bisa menghasilkan miliaran dolar dari Android, meski Google sebenarnya tak pernah melaporkan pendapatan yang mereka dapat dari OS robot hijau itu.
Selain itu Oracle juga berargumen bahwa Java sebenarnya sempat mempunyai bisnis di sistem operasi mobile, dan menganggap Android menjadi penyebab gagalnya perkembangan bisnis tersebut.
Uang ganti rugi sebesar USD 9,3 miliar yang diminta oleh Oracle itu jauh lebih tinggi dari uang yang mereka bayarkan ketika mengakuisisi Sun Microsystems.
Saat itu Oracle membayar mahar sebesar USD 7,4 miliar. Bahkan jika menghitung jumlah uang yang dimiliki oleh Sun Microsystems saat itu, sebenarnya Oracle hanya mengeluarkan dana USD 5,4 miliar dalam akuisisi tersebut. (asj/asj)