Seperti detikINET kutip dari Telegraph, Senin (31/3/2014), aplikasi Android yang mengandung atau mempromosikan segala bentuk pornografi, termasuk konten, ikon, judul, atau deskripsi erotis, dinyatakan terlarang bagi para developer.
Selain membersihkan Play Store dari aplikasi porno tersebut, Google juga menerbitkan kebijakan baru tentang larangan konten menyesatkan yang menjurus ke arah penipuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu pula sebabnya, ada sejuta lebih aplikasi yang beredar di Android Play Store. Siapapun pengembangnya bisa langsung posting di toko aplikasi ini tanpa harus melalui metode verifikasi.
Dan demikian, banyak aplikasi semisal majalah dan buku online yang bermuatan pornografi dan aksi kekerasan bisa dengan gampang didownload di Play Store, bahkan oleh pengguna yang masih di bawah umur.
Metode ini jelas berbeda dibandingkan para kompetitornya yang juga punya toko aplikasi, misalnya saja App Store milik Apple, Nokia Store, dan BlackBerry World. Semua aplikasi harus lolos verifikasi terlebih dahulu oleh tim kurator mereka sebelum dipublikasikan.
(rou/rou)