Berikut hasil uji lengkap Sharp Aquos R7S oleh detikINET:
Rilis | Kamera |
---|---|
Agustus 2023 | Kamera belakang: kamera utama 47,2 MP dan depth sensor Kamera depan: 12,6 MP |
Dimensi | Prosesor |
161 x 77 x 9,3 mm | Snapdragon 8 Gen 1 |
Layar | Fitur & Konektivitas |
IGZO OLED 6,67 inch, 1730 x 1260 pixel, 240Hz, Gorilla Glass Victus | Dual SIM, sensor sidik jari, IP68, microSD, headphone jack 3,5 mm, Android 13 |
RAM dan storage | Baterai |
12GB/256GB | 5.000 mAh dengan pengisian cepat 30W |
Warna | Harga |
Black | Rp 15.999.000 |
Kamera anti-mainstream dengan sensor 1 inch menjadi daya tarik utamanya.detikINET |
Desain
Sharp Aquos R7S hadir dengan rangka bodi yang menggunakan material aluminium yang terasa mulus di genggaman. Bodinya pun nyaman digenggam berkat sudut-sudutnya yang tidak terlalu tajam.
Secara keseluruhan, desain Aquos R7S terlihat modern dengan pinggiran yang rata. Sayangnya, panel belakangnya terasa cukup licin saat dipegang. Bodinya juga sedikit terlalu lebar, tapi tentu pengalaman setiap orang berbeda-beda.
![]() |
Berbeda dengan ponsel flagship pada umumnya, Aquos R7S masih dilengkapi dengan headphone jack 3,5 mm, fitur yang saat ini semakin sulit ditemukan. Di bagian atasnya tersedia tray untuk kartu SIM dan slot microSD.
Salah satu fitur unggulan Aquos R7S adalah kamera hasil kolaborasi dengan Leica. Namun di ponsel ini tidak ada logo titik merah atau red dot Leica yang ikonik atau tulisan Leitz dan Summicron di pinggiran kamera belakangnya.
Berbeda dengan Aquos R7 keluaran Jepang yang memiliki tulisan Leitz dan Summicron. Meski begitu, pihak Sharp menegaskan bahwa Aquos R7 dan R7S merupakan perangkat yang identik, hanya berbeda di branding.
Layar
Aquos R7S mengusung layar OLED berukuran 6,67 inch dengan resolusi 1730 x 1260 pixel. Layarnya menggunakan teknologi IGZO yang biasanya dipakai di panel LCD. Berkat teknologi IGZO, konsumsi daya display Aquos R7S sangat rendah.
Layar Aquos R7S juga dilengkapi dengan refresh rate 240Hz, lebih tinggi dibandingkan ponsel flagship kebanyakan. Berkat refresh rate yang tinggi, layar Aquos R7S bisa menampilkan animasi dengan sangat mulus.
![]() |
Tapi pengguna tidak bisa mengatur refresh rate 240Hz secara keseluruhan. Sharp hanya menyediakan opsi untuk mengaktifkan 'High-speed display' di aplikasi yang diinginkan. Semakin banyak aplikasi yang menggunakan opsi ini tentu konsumsi dayanya akan semakin tinggi.
Layarnya menggunakan desain yang flat tanpa ada lengkungan di pinggirnya. Untuk keamanan ekstra, Sharp menyediakan sensor sidik jari bawah layar menggunakan teknologi 3D Sonic Max dari Qualcomm. Sensor sidik jari ini bekerja dengan akurat dan cepat.
Hardware
Sharp membekali Aquos R7S dengan chipset Snapdragon 8 Gen 1. Chipset ini dipasangkan dengan RAM 12GB dan memori internal UFS 3.1 256GB. Kombinasi dapur pacu ini sangat mencukupi untuk penggunaan sehari-hari, termasuk untuk memainkan game berat seperti Genshin Impact.
Genshin Impact bisa dimainkan dalam pengaturan tertinggi dengan lancar. Frame rate-nya sesekali sempat turun, tapi tidak sampai mengganggu gameplay.
Sayangnya bodi Aquos R7S langsung terasa hangat saat dipakai memainkan game berat seperti Genshin Impact. Sepertinya efek dari bodi aluminium yang bisa mengantarkan panas dengan baik. Untungnya panas dari dalam chip bisa dibuang dengan cepat.
detikINET juga menguji kemampuan Sharp Aquos R7S menggunakan aplikasi benchmark seperti 3DMark Wildlife Extreme, Geekbench, dan AnTuTu. Skor yang diperoleh cukup tinggi untuk perangkat yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 1.
![]() |
Aquos R7S dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh. Dalam penggunaan normal sehari-hari (browsing, WhatsApp, dan media sosial) tanpa main game dan kebanyakan di dalam ruangan, baterai bisa bertahan dari pukul 7 pagi hingga 10 malam dalam sekali pengisian.
Sharp juga menyediakan charger 30W di dalam kotak kemasan Aquos R7S. Pengisian menggunakan baterai ini memakan waktu sekitar 1,5 jam dari kosong hingga 100%.
Uji Kamera
detikINET menggandeng fotografer Enche Tjin untuk menguji kemampuan kamera Sharp Aquos R7S. Ulasannya bisa dilihat di bawah ini:
Sharp Aquos R7S mengandalkan kamera belakang 47,2 MP dengan bukaan f/1.9 dan dilengkapi sistem autofokus PDAF. Kamera ini menggunakan sensor Sony IMX989 yang ukurannya cukup besar yaitu 1 inch. Lensanya juga memiliki lebar yang tidak biasa yaitu 19mm.
Jika ponsel flagship kebanyakan dilengkapi tiga sampai empat kamera belakang, Aquos R7S hanya memiliki satu kamera belakang. Sebenarnya ada satu modul lagi tapi hanya berupa depth sensor.
Berkat ukuran lensa yang lebar dan tidak biasa, memotret menggunakan Aquos R7S terbilang susah-susah gampang. Kamera ponsel ini cocok digunakan untuk memotret pemandangan, arsitektur, atau interior karena lensa 19mm yang lebih luas dibandingkan ponsel lain pada umumnya.
![]() |
![]() |
![]() |
Untuk mengambil foto sehari-hari, lensa 19mm yang digunakan Aquos R7S terlalu lebar. Hal ini bisa disiasati dengan menggunakan zoom 2x yang merupakan hasil cropping dari 19mm.
Jika dihitung, 19mm dengan zoom 2x kurang lebih 38mm, mendekati jarak fokal normal yaitu 43mm. Untungnya sensor 1 inch dan resolusi kamera yang besar memungkinkan kondisi yang sangat cukup untuk mengambil foto zoom 2x tanpa mengorbankan detail.
Aquos R7S mengambil foto dengan resolusi default 12 MP, dan jika ingin mengambil foto dengan resolusi penuh 47,2 MP harus mengaktifkan mode high-res. Tapi sebaiknya gunakan mode default saja karena foto high-res ukurannya lebih besar tapi detail yang diperoleh tidak begitu signifikan.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Kamera Aquos R7S mengambil foto dengan tone warna yang alami, tidak terlalu berlebihan. Hasilnya pun tajam dan sesuai dengan objek di dunia nyata, berbeda dengan ponsel lainnya yang biasanya melewati proses penajaman dan peningkatan warna.
Foto bokeh dengan latar belakang blur agak sulit didapatkan meskipun ukuran sensor kamera lebih besar. Hanya saat foto dari jarak yang sangat dekat baru bisa terlihat latar belakang yang blur.
![]() |
Untuk mengambil foto portrait tersedia mode portrait di Aquos R7S. Pengguna juga bebas mengatur seberapa blur latar belakang foto dan tingkat kemulusan kulit.
Di kondisi minim cahaya, kualitas detail foto yang diambil Aquos R7S akan menurun. Tapi ada night mode yang hasilnya lumayan karena dynamic range dan warna tetap terjaga dengan baik. Hanya saja kalau foto di-zoom detailnya akan berkurang, dan kalau subjek bergerak hasil foto akan blur.
![]() |
![]() |
Kesimpulan
Sharp Aquos R7S bisa dibilang merupakan ponsel yang unik dan tidak mainstream. Walaupun dibanderol dengan harga premium (Rp 15.999.000), spesifikasi dan fiturnya tidak seperti ponsel flagship pada umumnya.
Contohnya, kamera belakangnya yang hanya satu tapi menggunakan sensor besar dan minim polesan dari computational photography. Ponsel ini cocok untuk pengguna yang mencari hasil foto dengan warna alami dan cenderung mentah.
Selain itu, ponsel ini juga memiliki tampilan antarmuka yang polos, bahkan mendekati tampilan Android versi murni. Terakhir, kapan lagi bisa menemukan ponsel flagship di tahun 2023 yang masih memiliki headphone jack 3,5 mm seperti Sharp Aquos R7S?
Simak Video "Video: Rumor iPhone 17 Bakal Punya Layar 120Hz"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fay)