Simpan Data di Cloud Storage Aman Atau Tidak?
Hide Ads

KlinikINET

Simpan Data di Cloud Storage Aman Atau Tidak?

Konsultan: Lucky Sebastian - detikInet
Kamis, 27 Jul 2017 15:12 WIB
Foto: Internet
Jakarta - Saya sangat nyaman dengan kehadiran Google Drive. Di suatu hari, saya dengan cerobohnya menghapus semua file didalam Google Drive, bukan hanya menghapus saja saya juga melakukan "clean trash" dengan sengaja untuk melegakan storage saya.

Parahnya, saya baru sadar besok harinya ada beberapa file penting yang terhapus, lalu saya meminta bantuan Google untuk recovery file saya, yang bukan hanya saya hapus tentunya, tetapi juga saya clean dengan sengaja.

Untunglah team Google Drive sangat kooperatif, mereka mau melakukan recovery dan memberikan saya free space 100GB (dari 15GB versi gratisan) untuk menyimpan file-file hasil recovery, tentunya dengan batas waktu hanya 2 minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pengalaman ini saya menjadi tertarik dengan cloud storage dan mulai cari-cari tau keamanan, space yang disediakan free vs pro user, ternyata mahal.

Google drive menawarkan Rp 1.350.000 per tahun untuk space sebesar 1TB, sedangkan AWS (amazondrive) $59.99 (Rp 798.526,89 -hari ini) dengan kapasitas unlimited, tidak tahu apakah benar atau tidak? (mohon info ya)

Yang mengejutkan, jika melihat perusahaan cloud storage asal Tiongkok (Cina), mereka berani menawarkan 1TB s/d 10TB untuk free user secara gratis sangat menarik bahkan ada yang menawarkan sampe 360TB gratis!

Tapi, saya pikir aneh saja, memberikan cloud storage 360TB secara gratis, ada yang merasa janggal.

Pertanyaannya, Cloud Storage, amankah??

Jawaban:

Teknologi yang kita gunakan sekarang ini memang sedang beralih menuju cloud era. Bahkan Microsoft yang semula konsentrasi di OS Windows, sekarang beralih ke Azure, cloud computing platform yang mereka kembangkan.

Internet akan semakin cepat, dan layanan cloud, baik computing maupun storage, akan menjadi layanan yang semakin nyaman.
Negara China tentu saja menyadari hal ini, merekapun harus mendorong masyarakatnya menggunakan layanan cloud.

Salah satu cara agar orang mau beralih ke layanan cloud adalah memberikan layanan ini secara gratis, untuk mengundang sebanyak mungkin orang mencobanya. Tidak tanggung-tanggung, untuk menarik pengguna, mereka menawarkan free storage yang luar biasa besar sampai hitungan puluhan Terabyte.

Saat layanan ini diperkenalkan di China, mulai muncul juga masalah, karena besarnya storage, gratis, akhirnya banyak yang menggunakan untuk menyimpan dan men-share konten bajakan, seperti film, lagu, software, dll, termasuk konten yang dilarang pemerintah, seperti konten pornografi.

Pada tahun 2016, layanan storage yang besar-besar ini, yang juga membutuhkan biaya besar untuk maintenance-nya akhirnya mulai dibatasi penyedia, dan sebagian bahkan tutup, karena revenue yang tidak sebanding.

Layanan gratis ini juga tentu menarik untuk penduduk belahan dunia lain, karena memang terbuka juga bagi mereka. Tetapi ada beberapa kekurangan atau concern terhadap layanan cloud storage di negeri China ini, diantaranya:

1. Kecepatan download dan uploadnya tidak merata, kecepatannya cukup baik jika kita memang tinggal di China, tetapi menjadi berkali-kali lebih lambat jika diakses dari luar China. Jika upload beberapa ratus mega saja membutuhkan waktu yang lama, apakah masih ada gunanya storage yang sangat besar? Harap diingat, China ini cukup unik menetapkan teknologi internet dibanding dunia barat, mereka sama-sama hebat dalam teknologi, tetapi sensornya sangat ketat, entah apakah data yang kita letakkan di storage tersebut akan selamanya aman.

Cloud Storage Amankah?Foto: Dok. Lucky Sebastian


2. Tidak semua layanan memiliki bahasa lain selain bahasa China. Sehingga buat yang tidak mengerti cukup membingungkan, dan ketika terjadi masalah, komunikasi dengan penyedianya menjadi sulit.

3. Sensor dari pemerintah China yang ketat. Kita tidak pernah tahu apakah data yang kita letakkan di cloud tersebut, memiliki pintu belakang untuk diakses pemerintah atau pihak-pihak yang berkepentingan. Karena kontrol pemerintah sangat kuat, kemungkinan data kita akan bisa diintip.

4. Udang dibalik bakwan, tidak semua yang disebut free sekian storage itu tanpa tanda kutip. Contohnya seperti batasan-batasan yang diberikan bagi pengguna free, ternyata ada batasan berapa besar kuota upload dan download per bulan. Untuk menggunakannya tanpa batasan, kita tetap harus membayarnya.

Cloud Storage Amankah?Foto: Dok. Lucky Sebastian


Apakah layanan cloud aman? Tidak ada layanan cloud yang sepenuhnya aman, karena apapun yang berhubungan dengan internet memiliki celah untuk diretas. Jadi penyedia layanan juga berlomba-lomba untuk senantiasa memperkuat platform mereka.

Karena masalah keamanan ini, sebaiknya jika data yang kita letakkan di cloud storage sensitif atau rahasia untuk kita, sebaiknya memilih layanan yang memang secara track record baik dari sisi keamanan. Masalah keamanan juga bergantung dari diri kita sendiri, seperti pemilihan cara otentifikasi, password yang baik, dan tidak mudah tergoda phising, karena seringkali peretasan juga bermula dari kelemahan kita sendiri.

Walau ada resikonya, bagaimanapun layanan cloud ini akan semakin umum dan nyaman. Karena cloud storage bukan sekedar menawarkan "hard disk di cloud" tetapi lebih dari itu, misalnya akses yang mudah dari berbagai device, kemudahan untuk sharing file, kolaborasi dengan rekan-rekan, memilah mana informasi yang bisa di share secara umum, mana yang privat, backup yang otomatis dan terlindung, dll. (jsn/fyk)