Jawaban:
Memang, dari beberapa tahun lalu, banyak beredar baterai yang mengaku asli, tapi kualitasnya di bawah baterai asli. Untuk membedakannya secara fisik agak sulit, tapi kalau kita teliti, baterai yang palsu biasanya kualitas cetak di bungkusan dan di atas permukaan baterainya kurang baik, misalnya tulisannya sepertinya agak pudar, tidak hitam pekat, dan kadang ada salah eja (spelling).
Karena kapasitasnya biasanya hanya sekitar 70% dibandingkan baterai aslinya, beratnya juga sedikit lebih ringan tapi kadang sulit menilainya, karena bedanya sekitar 10-20 gram saja.
Indikasi yang paling mudah mungkin dari harga baterainya. Baterai palsu biasanya harganya jauh lebih murah, kadang bisa 50% lebih murah. Jika harga baterainya jauh dari harga resmi yang ditentukan distributor, maka berhati-hatilah.
Selain kapasitas baterai palsu yang lebih sedikit, usianya juga tidak sebaik yang asli. Semakin sering digunakan dan di charge, kapasitasnya semakin menurun. Dan karena komponennya kurang baik, bisa jadi memberikan indikasi yang tidak akurat saat digunakan. Misalnya di kamera indikasi baterai masih hampir penuh, tapi sebenarnya baterai sudah hampir habis.
Semoga informasi di atas bisa membantu untuk membedakan baterai asli dan palsu. (jsn/ash)