Sony mengakuisisi 2,5% atau 16 juta saham Bandai Namco, perusahaan hiburan digital yang terkenal dengan Elden Ring, Darks Rings, Tekken hingga Pac-Man. Ini tujuan kemitraan tersebut.
Diketahui kalau pemilik konsol PlayStation ini sampai harus menggelontorkan uang sebanyak USD 464 juta atau sekitar Rp 7,5 triliun, hanya untuk mendapatkan sebagian kecil saham Bandai Namco, dikutip detikINET dari Deadline, Senin (28/7/2025).
Aliansi strategis itu membuat kedua perusahaan masuk ke pasar global lebih dalam lagi, khususnya pada pengembang konten hiburan seperti anime dan manga. Menurut sebuah pernyataan, anime saat ini mengalami pertumbuhan pasar yang begitu cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui kemitraan ini, kami bertujuan untuk bersama-sama menciptakan beragam konten dan pengalaman yang melampaui ekspektasi dan menghadirkan Kando kepada lebih banyak penggemar," ujar Chief Strategy Officer, Representative Corporate Executive Officer, Sony Group Corporation, Toshimoto Mitomo, dalam sebuah pernyataan.
Menurutnya, bersama Bandai Namco dengan segudang pengalamannya di industri ini, hal itu bisa terwujud. Lebih lanjut, Mitomo bilang, dengan menggabungkan kedua kekuatan perusahaan ini, pihaknya yakin dapat membuka potensi IP yang lebih menarik lagi.
Dalam aliansi ini, Bandai Namco dapat memberdayakan kekuatan produksi dan distribusi Sony dalam konten anime dan video lainnya. Lalu untuk memperluas karyanya, mereka dapat mengandalkan kemampuan pemasaran Sony.
"Kami sangat antusias dengan potensi untuk menciptakan hiburan baru dengan menggabungkan kekuatan dan kapabilitas teknologi Sony Group di berbagai bidang hiburan dengan strategi poros IP Bandai Namco," kata wakil presiden eksekutif Bandai Namco Holdings, Momoi Nobuhiko.
Sebelum akhirnya jadian dengan Bandai Namco, mereka telah mengakuisisi Crunchyroll pada 2021. Untuk bisa mendapatkan layanan streaming anime yang begitu populer ini, mereka menghabiskan uang sampai USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 17,9 triliun.
Lalu pada awal 2025, Sony juga memantapkan namanya sebagai pemegang saham terbesar di Kodakawa Corporation. Mereka mengakuisisi 12 juta saham baru Kadokawa senilai USD 318 juta atau sekitar Rp 5,1 triliun.
(hps/fay)