Game petualangan milik Infold Games berjudul Infinity Nikki sukses besar di perangkat mobile. Game ini mampu menghasilkan banyak uang pada satu bulan pertamanya.
Menurut perkiraan App Magic, Rabu (15/1/2025), pendapatan kotor dari para pemainnya ini sebagian besar berasal dari China. Setidaknya, diproyeksi jumlahnya hingga USD 10,1 juta atau sekitar Rp 164,6 miliar, itu sama saja dengan 63% dari pendapatan globalnya saat ini.
Data dari App Magic mencakup pengeluaran yang dilakukan gamer di Google Play Store dan App Store. Jadi sepertinya kontribusi gamer China jauh lebih tinggi, bila mempertimbangkan toko alternatif di Android.
Sebagai game multiplatform pertama dari seri Nikki, sebenarnya game kali ini juga menghasilkan uang di PC dan konsol. Namun sepertinya pemasukannya tidak sebanyak dari platform mobile.
Berfokus pada perangkat seluler, Infinity Nikki mampu menghasilkan USD 10 juta atau sekitar Rp 162,9 miliar pertamanya hanya dalam 14 hari. Lalu menyentuh angka USD 16 juta atau sekitar Rp 260,7 miliar pada 3 Januari 2025.
Diketahui kalau pendapatan harian Infinite Nikki mencapai puncaknya di mobile, satu hari setelah perilisannya. Saat itu, 6 Desember 2024, game ini meraup banyak uang dari gamer lebih dari USD 1,1 juta atau sekitar Rp 17,9 miliar.
Namun sejak itu, pendapatannya hariannya tidak pernah lagi melampaui USD 1 juta atau sekitar Rp 17,9 miliar. Malah setelahnya pemasukan mereka menurun terus secara bertahap.
Tentunya ini menjadi salah satu peluncuran tersukses dalam waralaba game tersebut. Infinity Nikki berhasil mengalahkan pendapatan Love Nikki pada bulan pertamanya sebesar USD 383 ribu atau sekitar Rp 6,2 miliar.
Kendati begitu, nyatanya performa game ini belum cukup menguntungkan seperti game kencan fiksi ilmiah Infold, Love and Deepspace. Lantaranya pendapatan kotornya sebesar USD 46 juta atau sekitar Rp 749,7 miliar pada bulan pertamanya tahun lalu.
Simak Video "Video: Mantap! 4 Tim Free Fire Indonesia Menuju Final FFWS SEA 2025"
(hps/fay)