Game Horor Indonesia Mendunia, Bukti Hantu Kita Seram-seram?
Hide Ads

Game Horor Indonesia Mendunia, Bukti Hantu Kita Seram-seram?

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 08 Agu 2024 16:02 WIB
https://www.youtube.com/watch?v=X6unVMLJUE8
Game horor Dreadout asal Indonesia. Foto: Google Play
Jakarta -

Game horor Indonesia menjadi salah satu genre yang paling diminati pasar. Beberapa contoh game horor asal Tanah Air yang cukup mendunia adalah Dreadout, Pamali: Indonesian Folklore Horror, DreadEye VR, hingga Re:Turn - One Way Trip.

"Game-game Indonesia yang banyak sukses itu umumnya di antara dua genre, yang pertama genre rileks. Sama satu lagi game horor. Agak jauh, ya," kata Cipto Adiguno Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) di sela acara Ayo HARGAI (Hari Gim Indonesia), Kamis (8/8/2024), di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta.

"Dua genre ini kelihatannya dua tipe game yang paling sukses (di luar negeri-red) dari Indonesia," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Game santai yang banyak diminati misalnya Coral Island yang mengizinkan pemainnya untuk melakukan kegiatan bertani. Selain itu, ada juga Coffee Talk yang mengusung tema visual novel dan simulasi membuat kopi.

Sementara untuk contoh dari genre horor, ada Dreadout, game yang dirilis pada Mei 2014 dan meraih kesuksesan besar. Di tahun 2019, Dreadout tembus 2,5 juta download dan keuntungannya ditaksir mencapai USD 4 juta atau setara dengan Rp 56 miliar.

ADVERTISEMENT

Game-game yang sudah disebutkan di atas menjadi bukti bahwa Indonesia bisa bersaing di kancah internasional. Kendati demikian, masih ada sejumlah tantangan yang membuat game kita sulit bersaing.

"Sering kali pelaku industri Indonesia tidak bisa compete atau kesulitan compete dengan perusahaan luar karena budget atau dana untuk mulai membuat game-nya lebih kecil dibandingkan game yang ada di luar," aku Cipto.

"Tapi dengan dukungan pemerintah, termasuk publikasi yang dilakukan hari ini, ini menunjukkan dan membuat investor atau calon partner bisnis lebih yakin untuk bekerjasama dengan Indonesia karena pemerintahnya sangat suportif dan banyak programnya. Mereka bisa yakin talenta Indonesia bukan cuma ngerjain sendiri terus harus belajar dari internet, tapi juga didukung pemerintah," tandasnya.




(ask/fay)