Game Horor Pamali Diangkat Jadi Film Layar Lebar
Hide Ads

Game Horor Pamali Diangkat Jadi Film Layar Lebar

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Minggu, 21 Nov 2021 10:10 WIB
Game Horor Pamali
Foto: Dok. Lyto
Jakarta -

Setelah ikut dalam pembuatan film berbasis game dengan judul DreadOut pada tahun 2019, Lyto Pictures kini kembali memproduksi film layar lebar yang berasal dari game buatan anak bangsa berjudul "Pamali".

Pamali merupakan film bergenre horror yang rencananya akan diproduksi pada tahun 2021 dan dirilis di tahun 2022. Film ini akan dibintangi oleh Marthino Lio, Putri Ayudya, Taskya Namya, Rukman Rosadi, Unique Priscilla, Fajar Nugraha, dan Iyang Darmawan; serta disutradarai oleh Bobby Prasetyo.

"Saya senang sekali bisa mengkolaborasikan industri game dan film. Film Pamali ini mengangkat unsur budaya dan kepercayaan masyarakat lokal, terutama mengenai pantangan dan larangan yang dianggap membawa keburukan dan bahaya bagi yang melakukannya," ujar Andi Suryanto, produser film Pamali, dalam keterangan yang diterima detikINET.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat bahwa Pamali ini merupakan kesempatan untuk melestarikan kembali nilai tradisi lokal Indonesia melalui media film," ujar Andi Suryanto selaku Produser film Pamali dan CEO dari Lyto Pictures," tambah pria yang juga CEO Lyto Pictures ini.

Game Pamali sendiri merupakan karya Storytale Studios, developer game asal Bandung, yang sudah sukses baik di Indonesia maupun di pasar internasional. Game ini menceritakan seorang lelaki bernama Jaka yang memiliki misi menjual rumah peninggalan orang tuanya.

ADVERTISEMENT

Developer menawarkan kisah horor dari hal tabu dan budaya asli Indonesia, di mana yang tidak boleh dilanggar. Setidaknya ada empat hantu yang akan ditemui, di antaranya Kuntilanak, Pocong, Tuyul dan Leak.

Game ini meluncur ke Steam pada tahun 2018. Harga yang ditawarkan sangat murah, hanya Rp 49.999.

"Senang dan excited sekali game Pamali bisa diangkat menjadi film layar lebar! Apalagi film ini tetap mempertahankan elemen dan ciri khas yang ada di dalam gamenya. Semoga kedepannya semakin banyak lagi karya film dan game anak bangsa yang bisa mengangkat cerita-cerita rakyat dan budaya tanah air kita," ujar Andreas Andika, Studio Lead dari Storytale Studios.




(asj/asj)