Pemerintah China sedang membuat rancangan mengenai peraturan yang mengatur game online. Langkah ini dilakukan guna membuat industri game yang lebih baik.
Aturan ini merupakan aturan yang menyusul aturan Pemerintah China tentang rencana regulasi waktu belajar yang lebih banyak mendapat perhatian publik. Rancangan aturan itu disebut sebagai rancangan yang dibangun untuk melindungi dan mengembangkan industri game yang sehat dan makmur.
Merujuk pada pernyataan Pemerintah China setelah mengeluarkan aturan 'sweeping' yang mengatur dan membatasi waktu pemain game dalam bermain game, aturan ini memberi dampak buruk pada industri game di China seperti Tencent seperti dilansir detikINET dari Reuters, Kamis (28/12/2023).
Aturan ini juga mengatur tentang hadiah dalam game online. Dalam aturan tersebut, game online dilarang memberi hadiah pada pemain yang melakukan log in pada game online tersebut setiap hari atau pemain yang bermain game secara terus menerus.
Beberapa aturan lain dalam rancangan aturan ini adalah aturan mengenai dompet digital yang ada dalam game online. Pemerintah China akan menerapkan pembatasan terhadap nominal uang yang ada di dompet digital yang digunakan untuk pengeluaran dalam game.
Nantinya, game online juga dilarang mengadakan lelang item atau aset di dalam game pada para pemainnya. Pemerintah China mengklaim bahwa dalam menyusun rancangan aturan mengenai game online, mereka telah meminta pandangan dan pendapat publik.
Walau begitu, Pemerintah China masih membuka peluang terhadap adanya masukan dari badan pemerintah terkait, perusahaan dan pengguna game online akan aturan tersebut. Masyarakat China diizinkan untuk memberi masukan mereka terhadap aturan ini pada 22 Januari 2024 nanti.
*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Video: Bejat! Pegawai Minimarket Cabuli Bocah dengan Iming-iming Top Up "
(rns/fay)