Induk TikTok PHK Ratusan Karyawan Unit Gaming
Hide Ads

Induk TikTok PHK Ratusan Karyawan Unit Gaming

Josina - detikInet
Rabu, 29 Nov 2023 07:15 WIB
FILE PHOTO: A new Bytedance sign is seen on the facade of its headquarters in Beijing, China August 8, 2018. REUTERS/Stringer/File Photo ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Induk TikTok Pangkas Ratusan Karyawan di Unit Gaming Foto: Stringer/Reuters
Jakarta -

Induk perusahaan TikTok, ByteDance dilaporkan telah memangkas ratusan karyawan pada divisi game-nya. Hal ini dinilai menjadi kemunduran yang signifikan bagi perusahaan asal China ini mengingat telah menginvestasi miliaran dolar untuk bersaing dengan Tencent.

"Kami secara teratur meninjau bisnis kami dan melakukan penyesuaian untuk berpusat pada area pertumbuhan strategis jangka panjang. Setelah peninjauan baru-baru ini, kami telah membuat keputusan sulit untuk merestrukturisasi bisnis game kami," kata juru bicara ByteDance yang dikutip detikINET dari CNBC International.

Divisi game utama raksasa teknologi China ini bernama Nuverse. Ratusan pekerjaan diperkirakan akan dipangkas dari unit ini, menurut sumber yang tidak berwenang untuk berbicara kepada publik, kepada CNBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mengungkapkan bahwa Nuverse tidak akan ditutup sepenuhnya, tetapi akan dikurangi secara signifikan. ByteDance juga telah mengatakan kepada karyawan untuk berhenti mengerjakan game yang belum dirilis menurut sumber yang sama.

Selama beberapa tahun terakhir, ByteDance telah melakukan dorongan agresif ke dalam game dalam upaya untuk menantang raksasa game lainnya seperti Tencent dari China dan NetEase.

ADVERTISEMENT

ByteDance mengakuisisi studio game mobile besar bernama Moonton pada tahun 2021 dengan nilai USD 4 miliar, menggarisbawahi ambisinya. Dan kini ByteDance dilaporkan ingin menjual Moonton.

Mundurnya Moonton terjadi setelah beberapa tahun yang sulit di pasar game China yang telah gagal untuk merebut kembali kepopuleran yang dicapai selama puncak pandemi Covid ketika orang-orang mengisolasi diri di dalam rumah dan bermain game.

Industri ini juga menghadapi lingkungan regulasi yang sulit, meskipun hal tersebut telah mereda akhir-akhir ini. Kesuksesan di sektor game sangat sulit karena bergantung pada perusahaan yang menciptakan banyak game, serta judul-judul yang membuat para pemainnya ketagihan.

Tencent, yang merupakan operator aplikasi all-in-one terbesar di Cina, WeChat, misalnya, menerbitkan Honor of Kings, yang merupakan salah satu game terbesar di Cina.

ByteDance telah memiliki beberapa judul game populer, misalnya dengan Crystal of Atlan, sebuah game aksi role-playing.




(jsn/afr)