Usai laga IESF 14th World Esports Championships Bali 2022, Indonesia kini menatap turnamen multinasional lainnya. Wakil Ketua Bidang Atlet, Prestasi, dan IT PBESI, Yohannes P Siagian, mengungkapkan sudah mulai melakukan seleksi untuk SEA Games 2023.

"Sebetulnya sudah dimulai. Jadi proses untuk seleksi sudah dimulai, sudah ada beberapa nama, ya saya nggak bisa kasih nama," kata Yohannes, di sela acara ramah tamah pelepasan timnas esports di Canna Bali, Senin (12/12/2022).

Dari penjelasan yang diberikan, pihaknya sendiri sudah bersinergi dengan beberapa ahli di masing-masing game. Nah Yohannes mengaku, sudah ada atlet maupun pelatih yang saat ini dalam pantauan.

Kendati demikian, proses seleksi yang kerap dilakukan, menimbulkan pro dan kontra dari penggemar esports di Indonesia. Berkaca dari seleknas IESF 14th World Esports Championships Bali 2022, tak sedikit yang menyatakan kalau prosesnya terlalu mepet dengan kompetisinya.

Namun Yohannes sendiri sudah memberikan keterangan terkait hal tersebut. Ia menyampaikan, bahwa sebenarnya sistem seleknasnya tidak terlalu mepet.

"Karena prosesnya sudah lebih panjang dari yang diketahui oleh masyarakat umum. Tapi saya rasa kalaupun ada kritikan, tentunya kita terbuka dengan kritik kalau disampaikan dengan benar. Tapi saya rasa prestasi kita di event ini sudah cukup menjawab kritik tersebut," ujar Yohannes.

"Kalau sesuatu menunjukkan hasil dan hasilnya positif, kenapa perlu diubah? Kecuali ada jalan yang lebih bagus lagi," tambahnya.

Ditanya apakah seleknas yang dilakukan kali ini, bakal mewakili Indonesia di SEA Games, Asian Games, dan IESF pada tahun 2023 sekaligus, Yohannes mengaku belum mengetahuinya. Dirinya berkata, hal itu belum dirapatkan, tapi ada sekelompok pemain yang dipantau terus untuk ketiga event tersebut.

Seperti yang dijabarkan oleh Yohannes sebelumnya, setelah menjadi juara umum di kejuaraan dunia esports, ada banyak evaluasi yang perlu dibuat. Dirinya menyebutkan, bahwa tahun depan akan sangat padat.

"Ada Sea Games di Mei, Asian Games di September, dan IESF di Desember kalau nggak salah. Tapi sukses dan kegagalan di event kali ini, kita pakai sebagai landasan, bagaimana kita kuat ke depannya," pungkasnya.