Duh, Harga Game Steam di Indonesia Naik Hingga 80%
Hide Ads

Duh, Harga Game Steam di Indonesia Naik Hingga 80%

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 28 Okt 2022 12:16 WIB
Steam Pecahkan Rekor Baru, 28 Juta Gamer Aktif Secara Bersamaan
Duh, Harga Game Steam di Indonesia Naik Hingga 80% Foto: (Steam)
Jakarta -

Valve baru saja merilis update sistem rekomendasi harga regional untuk game yang dijual di Steam. Akibat perubahan ini, harga game Steam di Indonesia bisa lebih mahal hingga 80%.

Steam saat ini mendukung 39 mata uang berbeda. Tapi daripada developer pusing menentukan harga game-nya di masing-masing negara mengikuti kurs, Steam memberikan rekomendasi harga untuk semua mata uang agar memudahkan developer.

"Kami pikir ini adalah panduan yang bermanfaat, tapi dengan daya beli dan kurs mata uang asing yang terus berubah, kami harus membuat perubahan yang signifikan pada rekomendasi konversi harga agar tetap terkini," kata Valve dalam pengumumannya, seperti dikutip dari PCGamer, Jumat (28/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi rekomendasi harga baru ini berujung pada kenaikan harga yang cukup besar. Dari tabel yang dibagikan oleh SteamDB di Twitter, berdasarkan sistem rekomendasi baru ini harga game Steam di Indonesia bisa naik hingga 80%.

Menurut tabel tersebut, harga lama untuk game yang harga aslinya USD 59,99 adalah Rp 249.999. Tapi menurut sistem rekomendasi baru, harganya naik jadi Rp 449.999 atau sekitar 80% dari harga sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Di negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam harga game Steam juga akan naik signifikan. Tapi kenaikannya memang tidak sebesar harga di Indonesia.

Setidaknya kenaikan harga game Steam di Indonesia tidak separah di Argentina dan Turki. Di Argentina, game dengan harga asli USD 59,99 naik dari 649 peso Argentina menjadi 3.800 peso Argentina, atau naik 485%. Sedangkan di Turki, harga game yang sebelumnya 92 lira Turki naik jadi 510 lira Turki, atau mengalami kenaikan 454%.

Mengapa harga game Steam di Argentina dan Turki bisa naik drastis? Kemungkinan besar Valve ingin memerangi gamer yang sering berpindah region menggunakan VPN untuk membeli game dengan harga yang lebih murah.

Perlu dicatat bahwa kenaikan harga ini hanya sekedar rekomendasi dari Valve, dan developer bebas menentukan harga game buatannya. Tapi tentu saja rekomendasi ini akan memiliki dampak yang signifikan untuk game yang dijual lewat Steam di seluruh dunia.




(vmp/vmp)