.webp)
Sony setiap bulannya memberikan game gratis untuk bisa dimainkan oleh para pengguna PS5, tepatnya pelanggan PlayStation Plus.
Untuk menyediakan game tersebut, ternyata Sony mengeluarkan uang yang tak sedikit. Hal tersebut terungkap saat sebuah developer game bernama Snail Games mendaftarkan dokumennya untuk melakukan initial public offering (IPO).
Snail adalah developer dan publisher game independen yang salah satu game terkenalnya adalah Ark: Survival Evolved. Bisa dibilang ini adalah game andalan mereka, karena namanya disebutkan setidaknya 40 kali dalam dokumen tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Snail, pada tahun fiskal mereka yang berakhir pada 31 Desember 2021, mayoritas pemasukan mereka berasal dari penjualan game secara digital, lewat platform seperti Steam, Xbox Live, dan PlayStation Network.
Namun yang lebih menarik lagi, pada November 2021 terungkap kalau Sony membayar USD 3,5 miliar ke Snail untuk menghadirkan game Ark secara gratis untuk pelanggan PlayStation Plus selama lima minggu.
Dalam kontrak tersebut juga disebutkan kalau Ark harus memenuhi target jumlah download (yang tak disebutkan jumlahnya) agar uang dari Sony itu bisa dicairkan. Oh ya, pembayaran tersebut dilakukan untuk menghadirkan Ark secara gratis mulai 1 Maret 2022, dan Snail mengaku bisa memenuhi target download itu hanya dalam satu hari.
Jadi dengan kata lain, Sony mengeluarkan USD 3,5 juta itu tanpa mendapat pemasukan apa pun sebagai imbal baliknya. Mereka mengeluarkan uang sebanyak itu dengan harapan bisa menjaga para pelanggan PlayStation Plus tetap senang.
Tentu bukan cuma Sony yang melakukan hal semacam ini. Dalam dokumen yang sama juga terungkap kalau Microsoft pun membayarkan sejumlah uang untuk menghadirkan Ark di dalam Game Pass.
Oh ya, perlu diingat, USD 3,5 juta ini hanyalah uang yang dibayarkan Sony untuk satu game. Sementara setiap bulannya pelanggan PlayStation Plus bisa mendapat sampai dengan lima game.
(asj/fyk)
