Setelah mengadakan berbagai kegiatan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, kini PUBG Mobile meneruskan donasi yang sudah dikumpulkan untuk para veteran Indonesia.

Donasi untuk veteran Indonesia ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan #77MerdekaDinner yang digelar untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Rangkaian kegiatan tersebut ditutup dengan penyerahan donasi pada Kamis (8/9).

Donasi yang dikumpulkan lewat platform Saweria itu berjumlah Rp 30 juta dan diserahkan kepada veteran Indonesia lewat Kepala Yayasan Sahabat Veteran Indonesia Kriswiyanto Muliawan. Penggalangan donasi ini merupakan kontribusi para komunitas dan konten kreator PUBG Mobile yang ikut serta dalam menyukseskan program tersebut.

Country Manager of Tencent Games Indonesia, Elvarica Noviyanti mengatakan bahwa sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, PUBG Mobile menjadikan momen penting ini sebagai bentuk empati dan kepedulian; serta apresiasi kepada para veteran Indonesia atas jasa-jasa mereka selama ini.

Elva juga berterimakasih kepada para konten kreator PUBG Mobile yang telah melakukan live streaming untuk menghibur komunitas sehingga banyak dari mereka yang ikut berdonasi.

"Ini merupakan bentuk kepedulian komunitas PUBG Mobile Indonesia terhadap para pahlawan yang telah membawa kemerdekaan bagi kita semua. Kegiatan ini juga sudah jadi tradisi tahunan bagi komunitas PUBG Mobile Indonesia. Selain itu, apresiasi juga kami berikan kepada para konten kreator PUBG Mobile yang telah turut serta memeriahkan event PUBG Mobile #77MerdekaDinner dengan melakukan live streaming yang menghibur komunitas," kata Elva dalam keterangan yang diterima detikINET, Minggu (11/9/2022).

Kriswiyanto mengatakan bahwa selama pandemi ini, Yayasan SaVe juga sempat kesulitan untuk melakukan berbagai kegiatan yang biasanya mereka lakukan. Meskipun begitu, ia mengaku penyerahan donasi secara offline yang dilakukan oleh Komunitas PUBG Mobile Indonesia ini adalah yang pertama di masa pandemi.

"Untuk penyerahan donasinya terus terang setelah dua tahun, ini adalah yang pertama offline karena biasanya penyerahan donasi kami terima secara online. Meskipun kondisi sudah mulai membaik, tetapi kita tetap harus berhati-hati," kata Kriswiyanto, dalam keterangan yang sama.