Belajar Bahasa Inggris Jadi Seru di Game Lokal Grammarian Ltd

Jakarta -

Algorocks dan Simpleton, developer asal Kota Malang, Jawa Timur, mengembangkan game seru yang mengedukasi, berjudul Grammarian Ltd. Pemain bisa memainkannya di beberapa platform, seperti PC dan mobile.

Adib Toriq, CEO dan founder dari Algorocks, mengatakan alasannya menghadirkan game ini. Ia dan tim mengaku, masuk dalam kategori orang-orang yang juga merasa kesulitan ketika sedang belajar grammar.

"Kami bisa belajar reading dan listening dengan menyenangkan, dengan menonton film, mendengarkan musik, atau membaca buku. Tetapi tidak untuk grammar," ujar Adib kepada detikINET, Sabtu (16/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, Adib dan timnya memutuskan untuk membuat Grammarian Ltd. Hal ini dilakukannya, agar proses belajar grammar menjadi lebih menyenangkan, melalui video game.

Menurut penjelasannya, game ini sendiri menceritakan dunia di mana semua tulisan harus memiliki grammar yang baik. Nah menariknya, sang tokoh utama di dalam permainan, tidak memiliki kemampuan untuk menyusun tata bahasa dengan baik.

Kemudian, ketika dia melamar pekerjaan sebagai tukang sapu di perusahaan validasi grammar, terjadi sebuah kejadian yang tidak terduga. Berkas dari surat lamaran kerjanya tertukar, dan dia malah menjadi validator grammar (bagian memeriksa grammar).

Bagi gamer yang penasaran dengan alur cerita, gameplay, dan berbagai konten di Grammarian Ltd, bisa langsung menjajalnya. Game ini sudah tersedia di PC melalui Steam, maupun mobile di Google Play Store dan App Store.

Pengembang pun menawarkannya tidak secara cuma-cuma, sehingga pemain harus menyisihkan dana untuk bisa memboyongnya. Kira-kira, harga yang ditawarkan Algorocks dan Simpleton senilai Rp 70 ribu.

Lalu, ditanya terkait niat membuat game dengan tema serupa seperti Grammarian Ltd, Adib mengatakan memiliki rencana tersebut. Akan tetapi, belum diketahui kapan akan mulai mengembangkannya.

"Kita ada keinginan untuk membuat game tentang entrepreneurship, berpikir kritis, dan problem solving. Tetapi belum tahun kapan bisa mengerjakannya," tutup Adib.