LOL: Wild Rift Diserang Bintang Satu oleh Gamer di Google Play
Hide Ads

LOL: Wild Rift Diserang Bintang Satu oleh Gamer di Google Play

Panji Saputro - detikInet
Rabu, 11 Mei 2022 18:49 WIB
LOL: Wild Rift Diserang Bintang Satu oleh Gamer di Google Play, Kok Bisa?
LOL: Wild Rift Diserang Bintang Satu oleh Gamer di Google Play, Kok Bisa? (Foto: Panji Sapturo/detikINET)
Jakarta -

League of Legends (LOL): Wild Rift, game besutan Riot Games, mendadak diserang bintang satu di Google Play Store. Hal ini terjadi sejak kemarin, tanggal 10 Mei 2022. Lantas ada apa gerangan?

Berdasarkan hasil pantauan detikINET dari berbagai sumber, Rabu (11/5/2022), beberapa di antaranya yakni melalui Fanpage Mobile Legends: Bang Bang dan halaman LOL: Wild Rift di Google Play Store. Diketahui bahwa hal tersebut terjadi sebagai buntut dari gugatan yang dilayangkan Riot Games terhadap Moonton, terkait plagiarisme. Moonton dituduh menjiplak LOL: Wild Rift untuk dijadikan bahan pengembangan Mobile Legends: Bang Bang.

Bila mengacu pada aplikasi jual beli aplikasi milik Google, rentetan komentar negatif telah bersarang di sana. Banyak gamer memberikan penilaian jelek, salah satunya dengan menyampaikan bahwa game ini sangat buruk atau permainan membosankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Game baperan, ML cuma meniru konsep doang, dibilang plagiat. Baperan amat player game ini," tulis salah satu gamer.

"Useless game, useless developer, useless Riot," ujar gamer lainnya.

ADVERTISEMENT

Hal sebaliknya juga dilakukan beberapa gamer terhadap game Mobile Legends di halaman Google Play Store. Dengan mengutarakan kata-kata tidak pantas di kolom komentar.

"Shameless developers. Directly copy skin designs from Riot Games," tulis gamer.

"Trash game, copying Riot Games no originality," sahut lainnya.

Sejak berita ini dibuat, penilaian buruk dan komentar negatif masih menghujani League of Legends: Wild Rift. Bahkan, rating yang dimilikinya turun menjadi 2,9/5 bintang, dari 1 juta ulasan. Tampaknya fans dari kedua game yang bersaing ini memang saling serang.

Sedikit informasi, bahwa ini terjadi sejak keputusan Riot Games kembali menggugat Moonton. Karena raksasa video game yang berbasis di Amerika ini, menemukan kemiripan beberapa konten di dalam Mobile Legends.

"Strategi Moonton adalah meniru secara terang-terangan. Saat Riot memperbarui video gamenya, Moonton akan menyalinnya. Saat Riot memperbarui materi promosi game, Moonton menyalinnya. Dan ketika Riot merilis trailer baru, Moonton menyalinnya," ungkap Riot dalam gugatannya.




(hps/fay)