Setelah dua tahun sejak pertama diumumkan, Epic Games akhirnya benar-benar merilis engine game terbarunya, yaitu Unreal Engine 5.
Engine game ini punya sejumlah peningkatan untuk para developer game, termasuk performa dan tampilan antarmuka yang lebih baik. Namun perubahan utamanya ada pada sejumlah teknologi untuk menghasilkan visual yang sangat realistis, layaknya sebuah foto.
Salah satunya adalah Lumen, yang dideskripsikan sebagai solusi pencahayaan dinamis untuk pencahayaan yang sangat nyata. Ada juga Nanite, yang menurut Epic membuat developer bisa membuat game dengan detail geometris yang sangat banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ada juga fitur-fitur praktis, seperti fitur untuk membagi tampilan open world dari sebuah game menjadi bagian-bagian kecil, yang seharusnya memudahkan tim developer untuk menggarapnya secara terpisah.
Konsol generasi baru hadir dengan ekspektasi pemain yang baru juga. Pemain menginginkan kecepatan gambar hingga 60 fps atau lebih pada tampilan resolusi tinggi, sehingga memberikan beban besar untuk melakukan rendering pada sources.
Dengan Temporal Super Resolution (TSR), sistem upsampling bawaan yang merupakan platform independen dan berkualitas tinggi, mesin ini bisa melakukan rendering pada resolusi yang jauh lebih rendah dengan ketelitian pixel yang sama dengan gambar yang rendering pada resolusi yang lebih tinggi. Hasilnya adalah performa yang lebih baik.
Gabungan fitur-fitur tersebut diharapkan bisa membuat developer lebih mudah dalam menggarap game berskala besar dengan tampilan berkualitas tinggi. Salah satu developer yang sudah mengkonfirmasi penggunaan Unreal Engine 5 adalah CD Projekt Red, yang akan menggarap The Witcher generasi selanjutnya menggunakan engine ini.
Pada Desember lalu Epic pun merilis demo The Matrix Awakens, game open world yang menggabungkan wajah Keanu Reeves dan Carrie-Anne Moss dengan populasi open world yang dipenuhi oleh karakter metahuman.
Pada Desember 2020, Epic Games memamerkan tampilan demo Unreal Engine 5 di PS5. Kemampuan maksimal konsol generasi selanjutnya itu, menurut Epic, baru bisa terlihat saat developer sudah bisa mengakses secara penuh software kreatif seperti UE5.
Epic pun menyediakan dua sampel gratis untuk mencontohkan berbagai fitur baru di Unreal Engine 5.
Lyra Starter Game
Lyra Starter Game adalah contoh proyek gameplay yang dibuat bersama dengan pengembangan UE5 sebagai titik awal yang sangat baik untuk membuat game baru, serta merasakan langsung materi pembelajaran.
City Sample
City Sample adalah proyek sampel yang bisa diunduh gratis. Proyek ini mengungkapkan bagaimana pemandangan kota dari The Matrix Awakens: An Unreal Engine Experience dibuat. Proyek ini - yang terdiri dari kota, lengkap dengan bangunan, kendaraan, dan kerumunan karakter MetaHuman - menunjukkan bagaimana Epic menggunakan sistem baru dan ditingkatkan dari Unreal Engine 5 untuk menciptakan pengalaman.
(asj/fay)