GameFi berpotensi akan mengalami pertumbuhan di Indonesia, seiring dengan perkembangan blockchain. GameFi adalah kombinasi game tradisional, Non-Fungible Token (NFT) dan Decentralized Finance (DeFi).

Game metaverse berbasis blockchain, Avarik Saga menjalin kerjasama dengan sistem blockchain terintegrasi, TokoVerse dari Tokocrypto. Keduanya satu suara agar adopsi masal kripto dan menjangkau sebanyak mungkin lapisan masyarakat Indonesia.

"Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Tokocrypto akan memungkinkan Avarik Saga untuk bisa menjangkau komunitas kripto terbesar yang ada di Indonesia," ujar CEO Avarik Saga, Kevin Cahya dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Jumat (11/3/2022).

Duet Avarik Saga dan Tokocrypto ini juga menjadi upaya bersama dalam mengedukasi pasar gaming Indonesia tentang potensi yang ditawarkan kripto dan mengajak siapapun untuk bisa berpartisipasi dan memanfaatkannya.

Konsep Avarik Saga terinspirasi dari genre RPG Jepang yang mengkombinasikan pengalaman game modern dengan dunia metaverse dan teknologi blockchain. Avarik Saga yang merupakan game role Play-to-Earn (P2E) berbasis jaringan Ethereum.

Untuk mulai masuk ke dalamnya dan bermain, seorang permain perlu terlebih dahulu memiliki karakter NFT Avarik Saga. Karakter tersebut dapat diperoleh dengan menukarkan aset Ethereum dengan NFT Avari Saga Universe di platform OpenSea.

Oleh karena itu, orang yang memainkan game ini perlu memiliki sedikit pengetahuan tentang platform marketplace NFT dan aset kripto.

Sebagai informasi, sejak diluncurkan September 2021, Avarik Saga telah merilis koleksi karakter NFT pertamanya yang terdiri dari 8.888 NFT genesis dan terjual dalam waktu kurang dari satu jam.

Avarik Saga meyakini bahwa ke depannya di lanskap Web3 akan muncul lebih banyak game-game berkualitas dan GameFi berbasis blockchain. Ini tampak dari studio-studio game berstandar AAA (tertinggi di industri) yang mulai memasuki pasar game P2E.

Avarik Saga menjadi game perdana yang akan mendapatkan dukungan pengembangan dari eksosistem blockchain lengkap dari TokoVerse.

CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai mengatakan, industri blockchain bisa dibilang masih muda, sehingga diperlukan kolaborasi sebanyak mungkin dengan berbagai pihak.

"Avarik Saga, misalnya, sekarang memang masih berupa game Play to Earn, tapi potensi perkembangannya sangat besar di masa depan. Karena itu, sangat penting bagi TokoVerse untuk terus hadir mendorong dan mendukung pioner industri blockchain, seperti Avarik Saga, karena kami percaya yang lainnya akan mengikuti jejak mereka dengan inovasi yang lebih tidak terduga," tuturnya.