Niantic, Developer untuk game Pokemon GO dan Pikmin Bloom, baru-baru ini mengumumkan telah menerima suntikan dana cukup besar dari Coatue. Angkanya mencapai USD 300 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun.

Diketahui bahwa mereka akan menggunakan dana tersebut, untuk berinvestasi dalam game dan aplikasi baru saat ini. Juga termasuk dalam membangun visinya, membuat Real-World Metaverse.

"Niantic sedang mengembangkan platform Augmented Reality (AR), dengan mengacu pada peta dunia nyata berbentuk 3D. Di mana kami meyakini, hal tersebut akan memainkan peran penting dalam transisi komputasi berikutnya," kata Matt Mazzeo, General partner Coatue, dikutip detikINET dari Blog Niantic, Kamis (25/11/2021).

Mazzeo pun mengungkapkan rasa senangnya. Karena dengan bermitra, mereka dapat melihat infrastruktur ini mendukung Metaverse untuk dunia nyata. Selain itu, dinilai dapat mendukung evolusi internet ke depannya.

Dengan dana yang digelontorkan oleh Coatue, membuat nilai perusahaan yang dibangun oleh John Hanke ini meningkat. Bila menilik ke belakang pada awal 2019, angkanya hampir menyentuh USD 4 miliar atau sekitar Rp 57 triliun. Namun kini jumlahnya meningkat pesat, hingga USD 9 miliar atau sekitar Rp 128 triliun.

"Ini akan membutuhkan investasi bakat, teknologi dan imajinasi yang signifikan. Kami pun senang, Coatue ada dalam perjalanan ini bersama kami," kata John Hanke, CEO dan Founder Niantic.

Pada awal bulan ini saja, Niantic sendiri telah meluncurkan Lightship AR Developer Kit (ARDK). Memungkinkan pengembang di seluruh dunia, mewujudkan visi untuk AR dan Real-World Metaverse.

Menurut mereka, ARDK merupakan fondasi awal, bagi terciptanya produk-produk Niantic, seperti Ingress, Pokemon GO, hingga yang baru saja rilis, yakni Pikmin Bloom. Ini merupakan perangkat lunak lintas platform, yang dapat berjalan mulus di perangkat Android dan iOS.