Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menggelar Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2021. Acara ini untuk mendorong agar industri game nasional dapat menguasai baik pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Menurutnya, saat ini Indonesia merupakan pasar industri game atau permainan elektronik terbesar di Asia Tenggara dan menduduki peringkat ke-17 di dunia. Tercatat ada 52 juta penduduk Indonesia yang merupakan gamer. Namun faktanya pada tahun 2020, baru 0,4% industri lokal yang berkecimpung di pasar game Indonesia.
"Kita ingin melihat para pelaku industri game dalam negeri dapat menguasai pangsa pasar yang lebih besar di negeri sendiri, dapat menciptakan produk-produk game yang bisa bersaing dengan game developer global, dan membuka mata dunia bahwa Indonesia bukan sekadar pasar tapi juga pemain penting dalam tatanan industri game dalam negeri maupun luar negeri," ujar Johnny dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IGDX 2021 nantinya akan terdiri dari empat kegiatan utama yakni IGDX Academy, IGDX Business, IGDX Career, dan IGDX Conference. Setiap kegiatan melibatkan banyak pihak dari pelaku industri game baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Saya berharap, ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para game developer lokal kita untuk mencari informasi, ilmu dan pengetahuan, jejaring baru," ujar Johnny.
Selain itu, Johnny juga mendorong agar pelaku-pelaku industri game di Indonesia mampu meningkatkan kapasitas perusahaan dan mendapatkan pendanaan.
"Saya berharap teman-teman mampu mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk membuat produk permainan atau game yang lebih berkualitas juga meningkatkan kapasitas perusahaan yang teman-teman miliki," ungkapnya.
Untuk diketahui, Kominfo juga melibatkan Asosiasi Game Indonesia (AGI) dalam penyelanggaraan IDGX. Johnny berharap agar penyelenggaraan IGDX 2021 dapat menjadi penghubung bagi talenta Indonesia di bidang game agar dapat menemukan tempat untuk mengembangkan diri dan membangun ekosistem game dalam negeri.
"Saya akan terus mendorong dan mengawasi agar program ini dapat terlaksana dengan sebagaimana seharusnya dan terselenggara sesuai dengan target dan tujuan yang telah ditetapkan," tegasnya.
Dalam acara itu hadir pula Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud Ristek, Nizam; Deputy EVP Business Builder IGSI, Komang Budi Aryasa; Cultural Counselor, Embassy of France in Indonesia and Director Of Institute Francis Indonesia, Stéphane Dovert; dan Head of Supervisory Board MIKTI, Hari Sungkari. Selain itu juga hadir Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia, Cipto Adiguno dan Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, I Nyoman Adhiarna.
IDGX virtual tahun ini diikuti oleh 40 peserta pameran yang menyajikan produk game lokal. Sepuluh peserta diantaranya merupakan partner dari universitas dan perusahaan game luar negeri. Pada hari pertama yang dibuka hari ini, tercatat sebanyak 1.124 peserta hadir dalam platform virtual IGDX www.igdx.id/virtual.
(prf/ega)