Sebagai salah satu game fenomenal, Google menyebut Among Us menjadi yang terpopuler dibandingkan judul game lainnya di tahun 2020.
Among Us saat ini menjadi nama besar di dunia game. Ribuan bahkan jutaan streamer, pembuat konten, dan pemain reguler menjadikan Among Us sebagai sumber kesenangan yang tidak ada habisnya, terutama karena situasi pandemi COVID-19 yang memaksa orang untuk tinggal di rumah.
Dalam data Google, diketahui bahwa popularitas Among Us mulai melejit sejak Agustus 2020 dan mencapai puncaknya pada awal Oktober. Selanjutnya, popularitas Among Us sedikit turun, tetapi masih banyak dicari pengguna internet di Desember 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari ScreenRant, kepopuleran Among Us rupanya melampaui game-game seperti PUBG hingga The Last of Us Part II yang begitu dinantikan.
Google Trends Year in Search 2020 mencatat, Among Us adalah game paling dicari di Google, lebih populer dibandingkan Fall Guys: Ultimate Knockout, Valorant, Genshin Impact, The Last of Us Part II, Ghost of Tsushima, FIFA 21, Animal Crossing: New Horizons, Call of Duty: Warzone, dan Dragon Quest Walk.
![]() |
Melonjaknya popularitas Among Us di tengah pandemi mengejutkan banyak orang. Siapa sangka game deduksi sosial ini dimainkan sekitar 500 juta orang dalam sebulan.
Berdasarkan laporan dari SuperData, sepanjang bulan November 2020 Among Us dimainkan 500 juta orang serta mengalahkan game-game mobile seperti Pokemon Go dan Candy Crush Saga. SuperData mencatat Among Us kini menjadi game paling populer dari segi pemain bulanan.
Kesuksesan ini makin mengesankan mengingat Innersloth, pengembang Among Us, hanya memiliki empat pegawai. Jadi setidaknya satu pegawai Innersloth harus menangani 125 juta pemain.
Saking populernya, Innersloth sampai membatalkan sekuel Among Us untuk fokus meningkatkan game original. Principal Analyst SuperData Carter Rogers mengatakan game paling populer setelah Among Us hanya memiliki 300 juta pemain aktif tiap bulannya.
(rns/rns)