Manchester United menggugat Sega dan Sport Interactive (SI), publisher dan pengembang game Football Manager. Penyebabnya adalah pelanggaran hak penggunaan nama mereka di game tersebut.
Football Manager, dirilis 2004, merupakan penerus game Championship Manager yang pertama hadir pada 1992. Selain nama, MU juga menyebut Sega dan SI juga melakukan pelanggaran dengan menggunakan lambang MU yang tak resmi.
Menurut MU, di Football Manager, lambang MU digantikan dengan logo bergaris merah dan putih yang simpel. Hal ini menurut MU adalah perampasan hak pemilik yang terdaftar atas lambang tim klub tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsumen berharap melihat lambang klub di sebelah nama Manchester United, dan (pihak) yang tak melakukannya sama saja melakukan pelanggaran," tulis MU dalam gugatannya.
Pihak Sega dan SI pun angkat bicara soal gugatan ini. Mereka menganggap tak ada yang salah dalam penggunaan nama dan logo tersebut. Mereka pun berkilah sudah menggunakan nama dan logo yang sama sejak Championship Manager ada, yaitu pada 1992, tanpa ada komplain seperti ini.
"(Penggunaan nama klub) ini adalah referensi yang sah terhadap tim sepak bola Manchester United dalam konteks sepakbola," tulis Sega dan SI, seperti dikutip detikINET dari The Guardian, Selasa (26/5/2020).
Lambang klub yang dipermasalahkan itu, menurut Sega dan SI, adalah versi simpel dari logo klub tersebut adalah satu dari 14 logo generik yang dipilih secara acak oleh game engine Football Manager setiap game baru dimulai.
Sega dan SI juga menyebut Manchester United mencoba menjegal persaingan yang sah dalam ranah video game dengan melarang pihak yang tak berlisensi menggunakan nama MU di game tersebut.
Roger Wyand QC, pengacara Sega dan SI, mengaku mereka selalu mengirimkan sejumlah kopi game Football Manager ke para pemain dan ofisial tim selama bertahun-tahun. Selama itu pula tak pernah ada protes terhadap penggunaan nama tim tersebut.
Namun pengacara MU Simon Malynicz QC menganggap kalau nama Manchester United sebagai salah satu merek yang paling terkenal dan bernilai. Ia pun menyebut pemasukan yang didapat dari lisensi penggunaan nama dan lambang klub adalah sumber pemasukan yang sangat signifikan.
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer pada 2013 tercatat pernah berbicara ke publik mengenai Football Manager, dan ia pun melontarkan pujian terhadap game tersebut.
"Ini adalah game yang fantastis, saya belajar banyak mengenai sepak bola dari (game) ini. Saya pernah punya pikiran yang sama saat itu, apa yang saya lakukan sebagai seorang manajer, anda ingin memberikan kesempatan kepada para pemain muda dan melihat mereka berkembang," ujar Solskjaer saat itu.
"Banyak dari pemainku yang bermain FIFA dan Football Manager -- saya pikir hal tersebut membantu mereka untuk memahami sepak bola lebih baik," tambahnya.
(asj/fay)