Turnamen kali ini dapat diikuti oleh seluruh gamer di Indonesia yang terbagi menjadi 4 kategori. Yaitu kualifikasi Amatir, Kampus, Pro, dan kualifikasi Online.
"Kami buat eSport ini untuk mendekatkan Telkomsel ke kalangan milenial, kalangan anak muda. Karena anak-anak muda sekarang itu sebagian besar suka main games. Maka tools kami untuk mendekatkan dengan milenial ini adalah melalui eSport," ujar General Manager Games and App Telkomsel, Auliya Ilman Fadli saat peluncuran Dunia Games League di Jakarta, Kamis (12/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sadu Fate Jawara Turnamen eSport Telkomsel |
Untuk memastikan peserta amatir atau pro, Telkomsel akan menyaring terlebih dulu para peserta sebelum dilakukan pertandingan. Sehingga setiap peserta dipastikan benar-benar selevel untuk bertanding dalam suatu kualifikasi tertentu.
"Ini ada proses seleksi, jadi waktu saat pendaftaran, ini kan kami punya listnya ya ada gamer yang pro misalnya. Saat ini mau masuk ke amatir, itu akan kami black list," ujarnya.
Games yang dipertandingkan pada Dunia games league ini adalah Player Unknown Battle Ground (PUBG) Mobile. Dunia Games League ini akan diikuti lebih dari 25.000 peserta yang terbagi pada 7.500 tim.
Untuk kualifikasi amatir, event ini akan berjalan serentak di 122 kota di Indonesia. 4 tim terbaik akan dipertandingkan di tingkat nasional untuk memperebutkan gelar juara pada grand final yang akan berlangsung pada akhir Februari 2020. Registrasi kualifikasi amatir sudah mulai dibuka pada awal Desember 2019 dan mulai berkompetisi pada awal Januari 2020.
Sedangkan untuk kategori kualifikasi kampus akan berlangsung di 64 kampus se-Indonesia dan 4 tim terbaik akan menuju grand final bersamaan dengan grand final Dunia Games League 2020. Registrasi kualifikasi kampus akan dibuka sejak 5 Desember 2019.
Adapun kualifikasi Pro akan mengundang 16 tim eSport terbaik di Indonesia yang akan dipertandingkan mulai pertengahan Januari dan ditayangkan live di https://dgl.duniagames.co.id/. Akan diambil 8 tim terbaik dari kualifikasi Pro Dunia Games dan mereka akan dipertandingkan di tingkat nasional untuk memperebutkan gelar juara pada grand final yang akan berlangsung pada akhir Februari 2020.
"Setiap minggu akan ada 8 pertandingan, 4 di hari Kamis dan 4 di hari Jumat," ujarnya.
Sedangkan kualifikasi online ditargetkan mencapai 100 tim di mana 4 tim terbaik akan mendapatkan wild card untuk memperebutkan gelar juara pada grand final yang akan berlangsung pada akhir Februari 2020. Registrasi kualifikasi online dunia games dimulai pada awal Januari 2020 dan akan bertanding pada awal Februari 2020.
Lebih lanjut Auliya menjelaskan, ke depan bakal ada lagi kompetisi eSport untuk mendukung perkembangan industri games di Indonesia. Ajang ini sebagai wadah bagi pelanggan yang mencintai game dan eSport.
"Jadi sebenarnya, kita akan lebih banyak liga ke depan. Jadi ini untuk variasi bagi para gamers. Sekarang ada PUBG, nanti ke depan ada Mobile Legend, jadi lebih ke arah variasi," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Head of eSports PUBG Mobile for Southest Asia, Gaga Li mengatakan industri eSport di Indonesia sangat positif saat ini, kami telah membuat langkah-langkah signifikan untuk memastikan kami memenuhi tantangan yang kompetitif dan memenuhi janji kami kepada para user PUBG Mobile.
"Kami sangat senang dapat memperluas lingkup kolaborasi kami dengan Telkomsel Dunia Games yang merupakan salah satu merek yang paling dikenal di Indonesia. Kerja sama strategis dengan Telkomsel Dunia Games akan menjadi elemen penting dalam upaya kami untuk mendukung ekosistem eSport Indonesia khususnya PUBG Mobile," ujar Gaga.
(akn/fay)