Promosi konten baru bernuansa prank tersebut dilangsungkan oleh Digital Extremes selaku developer dari Warframe. Isi dari prank ini melibatkan masyarakat New York yang tak tahu-menahu akan dikerjai.
Dikisahkan The Gamer, skenario utama dalam prank ini adalah adanya sebuah sesi foto dengan pernak-pernik Warframe. Replika senjata canggih Opticor pun lantas diberikan ke korban-korban prank, yang menduga mereka cuma akan berpose dan difoto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, dalam sebuah pose orang-orang yang akan dikerjai itu juga diminta berpura-pura membidikkan Opticor ke arah mobil polisi yang parkir di depan set foto. Mereka juga diwanti-wanti jangan menekan pelatuk Opticor.
Mobil polisi itu sendiri sebenarnya sudah diakali agar bisa terbelah dua. Efek suara dan visual, termasuk pada objek tertentu di dekatnya pada beberapa lokasi, menambah bumbu prank ini.
Maka ketika korban-korban prank sedang berpose membidik ke mobil polisi... Duar! Terbelahlah mobil polisi tersebut dengan efek dramatis, memicu reaksi superkocak dari para pemegang Opticor. Simak videonya di bawah ini:
Kepada TechCrunch, disebutkan bahwa efek ledakan itu ditangani oleh sebuah tim kecil yang butuh waktu 15 menit untuk mengatur ulang setiap adegan. Jeda waktu tersebut juga membuat kerumunan yang datang melihat keramaian relatif merupakan orang-orang baru.
Warframe sendiri merupakan sebuah game shooter dari perspektif third person yang rilis pada tahun 2013. Di ajang Tennocon 2019 pada bulan Juli ini, Warframe mengungkap update baru sekaligus memamerkan intro CGI anyar dari game tersebut.
(krs/fyk)