Jika melihat tindak-tanduk dari perusahaan asal Jepang itu sendiri, November 2020 terasa pas untuk menjadi waktu peluncuran penerus PS4 tersebut. Pasalnya, mereka sempat menyebut bahwa pihaknya tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun terhadap pemasaran untuk PS5 sampai Maret 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Yasuda juga menyebut bahwa USD 500, atau setara Rp 7,2 juta, akan menjadi banderol dari konsol tersebut. Hal ini selaras dengan rumor yang menyebut PS5 akan USD 100 lebih mahal ketimbang PS4. Konsol ini dibanderol USD 400 ketika diluncurkan.
Peningkatan harga ini sendiri bisa jadi disebabkan oleh meningkatnya juga biaya produksi PS5 jika dibandingkan dengan PS4. Hal ini terjadi salah satunya karena teknologi baru yang diusung serta pengguna hardware yang dapat mendukung fitur backward compatible terhadap game PS4.
Malah, ada prediksi yang menyebut bahwa Sony membutuhkan biaya sekitar USD 516 (Rp 7,4 juta) untuk memproduksi satu unit PS5, lebih tinggi dari prediksi harga konsol tersebut. Biaya produksi PS4 sendiri berada di angka USD 381, sebagaimana detikINET kutip dari Digital Trends, Rabu (15/5/2019).
Baca juga: Seperti Inikah PlayStation 5? |
Jika mau dibandingkan, harga PS5 itu akan mirip-mirip dengan OnePlus 7 yang baru saja diluncurkan. Ponsel itu sendiri dibanderol mulai Rp 6,8 juta hingga Rp 7,7 juta di India.
Menarik untuk ditunggu kapan sebenarnya PS5 akan diluncurkan, dan berapa pula harganya. Semoga, ajang-ajang seperti PSX 2019 atau E3 2020 dapat memberikan detail lebih mengenai konsol tersebut.
(mon/krs)