.webp)
Valthirian Arc: Hero School Story, yang dibuat oleh Agate, sebelumnya menjadi game populer di posisi kedua di Steam Inggris. Kini, mereka mendapat keuntungan penjualan sebesar lebih dari USD 500 ribu atau sekitar Rp 7 miliar. Sudah melebihi modal yang dipakai, alias telah balik modal.
Hebatnya lagi, keuntungan sebesar itu didapat dalam waktu kurang dari tiga bulan setelah game itu dirilis. Pemasukan terbesarnya sendiri didapat dari penjualan game fisik untuk PS4 di regional 2, yaitu Inggris dan sejumlah negara Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesuksesan Valthirian Arc ini terbantu dari kehadirannya di acara game yang diselenggarakan di luar negeri. Salah satunya adalah MCM London Comicon yang diadakan pada Oktober 2018 lalu.
Dalam keterangan pers yang diterima detikINET, Agate menyebut game bikinannya ini mendapat cukup banyak perhatian di gelaran tersebut.
 Foto: Dok. Agate |
Agate sendiri adalah perusahaan dan studio pengembang gim yang didirikan pada 2009 dan berbasis di Bandung. Setelah sembilan tahun berkiprah di dunia game, Agate telah memiliki lebih dari 170 crew, 250 judul gim yang menjangkau 5 juta pemain di seluruh dunia.
Sedikit cerita mengenai Valthirian Arc, game ini menceritakan seorang kepala sekolah di akademi ksatria yang dulunya merupakan akademi terhebat di seluruh negeri Valthiria.
Pemain sendiri akan bermain sebagai kepala sekolah di akademi tersebut. Tugasnya antara lain adalah mendidik, melatih, dan meluluskan sebanyak-banyaknya ksatria agar akademi ksatria tersebut tetap hidup dan berkembang.
Pemain kemudian harus menggunakan semua sumber daya yang terkumpul untuk mendirikan fasilitas, memperbesar area akademi, dan mendidik calon-calon ksatria yang bahkan lebih hebat lagi untuk melindungi Valthiria dari ancaman buruk yang mendekat.
(asj/krs)
