Gamer yang dimaksud adalah Jonathan 'DreamKazper' Sanchez yang tak lain merupakan pemain dari tim eSport The Boston Uprising. Pemain berusia 21 tahun ini menjadi bahan pembicaraan setelah sekumpulan potongan gambar (screenshoot) percakapan antara Sanchez dan penggemar di Twitter tersebar.
Salah satu percakapan yang tersebar tertulis bahwa Sanchez menawarkan diri untuk menjadi seorang Sugar Daddy. Adapula percakapan yang menampilkan kata-kata tidak seronok yang ditujukan untuk sang gadis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu screenshoot percakapan. Foto: istimewa |
Karena merasa menyukai tim tersebut, ia juga merasa tersanjung dengan Sanchez. Namun, lama kelamaan hubungan terus berlanjut sampai menciptakan percakapan yang tak seharusnya. Jengah dengan situasi ini, ia pun akhirnya menceritakan hal ini.
Tim dari Overwatch League selaku pemilik kejuaraan langsung memposting pernyataan di Twitter tak lama setelah kasus percakapan terkuak. "Ia (Shanchez--red) diskors tanpa batas waktu sampai liga selesai menyelidiki masalah ini," ungkap tim Overwatch League.
Sementara itu tim tempat Sanchez bernaung, The Bostong Uprising sempat mengatakan bahwa pihanya tengah mendalami masalah ini. Namun, tak butuh waktu lama, segera tim eSport asal Amerika Serikat tersebut langsung mengeluarkan pernyataan bahwa Sanchez dikeluarkan dari tim.
"The Boston Uprising telah mengakhiri kontrak Jonathan 'DreamKazper' Sanchez," tulis tim dikutip detikINET dari Polygon, Selasa (10/4/2018). (mag/rou)












































Salah satu screenshoot percakapan. Foto: istimewa