30% Karyawan Capcom Vancouver bakal Dirumahkan
Hide Ads

30% Karyawan Capcom Vancouver bakal Dirumahkan

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Sabtu, 10 Feb 2018 08:04 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Kabar duka menghampiri Capcom Vancouver, studio game yang dikenal dengan karya terbaiknya, yakni Dead Rising. Menurut laporan, Capcom Vancouver baru saja diterpa masalah efisiensi tenaga kerja.

Perampingan karyawan ini disebutkan sebagai bagian dari upaya studio untuk mengorganisir ulang manajemen, untuk mencapai tujuan proyek penggarapan game selanjutnya. Salah seorang pegawai Capcom Vancouver yang tak mau disebut namanya mengatakan bahwa sekitar 50 orang sudah dirumahkan pada Selasa lalu.

Menurut catatan Linkedin, Capcom Vancouver memiliki total 250 karyawan di sana. Rencananya, akan ada perampingan 30% dari total karyawan yang bekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Capcom Vancouver telah mengalami restrukturisasi yang telah berdampak sekitar 30% dari studio, sebagai bagian dari penilaian periodik berkala terhadap proyek-proyek yang akan datang dan tujuan studio secara keseluruhan," tulis pernyataan resmi Capcom Vancouver, dikutip detikINET dari Gamespot, Sabtu (10/2/2018).

Pengumuman perampingan karyawan ini bertepatan dengan pembatalan proyek pengembangan sebuah game yang belum berjudul. Banyak yang menduga proyek game dimaksud adalah Dead Rising berikutnya. Namun, ada yang memprediksi bahwa kelangsungan game Dead Rising tak akan terpengaruh dengan perampingan tersebut.

Selain Dead Rising, Capcom Vancouver juga merupakan developer di balik game mobile Puzzle Fighter. Meski terjadi perampingan, pihak studio memastikan akan terus bekerja keras menghadirkan dukungan, baik untuk Puzzle Fighter maupun Dead Rising. (mag/mag)