Maksud bersenang-senang adalah hanya sedikit dari gamer di Indonesia yang kemudian menjadikan game sebagai lahan mata pencaharian. Padahal, industri eSport di negara luar sudah bisa dijadikan sebagai sarana mendapatkan uang.
"Ada banyak survei terkait gamer di Indonesia. Tapi salah satunya menyebut bahwa jumlah gamer di Indonesia kurang lebih 20 sampai 40 juta. Tapi yang serius hanya sekitar dua sampai tiga juta," ucap Eddy Lim, Presiden serta Pendiri Asosiasi eSport Indonesia di jumpa pers Taiwan Excellent 2017 di Neo Soho, Jakarta, Kamis (3/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Industri eSport sendiri di Indonesia bisa dibilang sudah mendapat pengakuan resmi dari pemerintah sejak tiga tahun lalu. Asosiasi berdiri tak lain untuk membantu mengembangkan industri eSport yang di beberapa negara luar sudah tumbuh pesat.
Di Indonesia, eSport akan memulai debutnya di ajang Asian Games 2018. Memang sebelumnya telah banyak turnamen game dengan hadiah hingga miliaran rupiah.
Namun, baru kali ini pertandingsn game dibawa ke ranah yang lebih bergengsi dan sifatnya bisa mengharumkan nama bangsa.
"Sudah fix masuk Asian Games. Tapi ya memang belum tahu informasi lebih lanjut, soal game yang dipertandingkan dan sebaginya. Ya kamu tahulah Indonesia biasanya mepet dikit baru bergerak," ucap Eddy mengkonfirmasi eSport di Asian Games 2018.
Pun masuk Asian Games 2018, eSport masih sebatas 'anak bawang'. Peserta yang berpartisipasi belum bisa memperebutkan medali seperti cabang olahraga lain. (mag/fyk)