Menurut laporan, pria yang diduga berada dalam jaringan teroris ini berencana untuk membunuh presiden Macron dalam acara parade di Paris pada tanggal 14 Juli 2017 mendatang. Polisi mendapat laporan dari salah seorang anggota situs forum game, yang menyebut bahwa tersangka bertanya-tanya informasi di mana ia bisa membeli senjata tipe Kalashnikov.
Tak lama setelah mendapat laporan, polisi pun bergerak dan berhasil menangkap tersangka di kediamannya di kota pinggiran Paris, yakni Argenteuil. Dari hasil penggerebekan tersebut, seperti dikutip detikINET dari The Guardian, Rabu (5/7/2017), polisi menemukan tiga buah pisau di dalam kendaraannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini bukan pertama kalinya bagi tersangka terlibat kasus terorisme. Di tahun 2016 lalu ia pernah ditahan karena memuji perbuatan Anders Breivik, seorang terdakwa kasus pembunuhan 77 orang di Norwegia tahun 2011.
Ia seharusnya mendapat hukuman tiga tahun penjara. Namun, pengadilan akhirnya memperingan hukuman dengan hanya menjalani separuhnya. (mag/fyk)