Gara-gara 'Ibukota Pokemon', Niantic Diseret ke Meja Hijau
Hide Ads

Gara-gara 'Ibukota Pokemon', Niantic Diseret ke Meja Hijau

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 30 Sep 2016 09:21 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Pemerintah Belanda membawa Niantic Labs ke pengadilan setelah pembuat Pokemon Go itu tak mengindahkan permintaannya untuk menghilangkan Pokemon di area tertentu di Negeri Kincir Angin itu.

Area yang dimaksud adalah pantai Kijkduin, di bagian selatan Hague, sebuah kota di Belanda. Pantai ini menurut Pemerintah Belanda masuk ke dalam kategori pantai yang dilindungi, namun kini selalu dipenuhi pemain Pokemon Go, karena banyaknya Pokemon yang muncul di sini.

Saking banyaknya Pokemon di area ini, sampai-sampai pantai ini disebut sebagai ibukota Pokemon di Belanda. Hal tersebut ditakutkan akan merusak bukit-bukit pasir yang ada di pantai tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam tuntutannya terhadap Niantic itu, pemerintah Belanda meminta Niantic untuk menghilangkan Pokemon dari area terlindung itu dan di jalanan dari pukul 11 malam hingga 7 pagi, demikian dikutip detikINET dari The Guardian, Jumat (30/9/2016).

Sebelumnya mereka mengaku sudah mencoba untuk mengontak Niantic sejak pertengahan Agustus, namun tak ada tanggapan dari perusahaan yang dipimpin oleh John Hanke itu. "Kami tak punya pilihan lain kecuali membawa kasus ini ke pengadilan," tulis pemerintah Hague dalam pernyataannya.

"Kijkduin akan tetap menjadi tempat yang atraktif bagi para pemain Pokemon, namun nantinya akan semakin sedikit masalah bagi warga setempat dan kerusakan di area yang dilindungi akan terbatas," tambah mereka.

Ini bukan kali pertama Niantic diminta menghilangkan Pokemon dari area tertentu. Sebelumnya mereka juga diminta menghilangkan Pokemon dari area di Hiroshima, Jepang, dan monumen Holocaust di Berlin. (asj/ash)
Berita Terkait