Hal ini terlihat dari merosotnya jumlah pemain Pokemon Go 'premium', alias yang melakukan pembelian di dalam game tersebut. Sejak mencapai titik puncaknya pada 15 Juli lalu, jumlah pemain yang melakukan pembelian di dalam game itu menurun 79%.
Saat masa jayanya, 61% dari total transaksi pembelian dalam game berasal dari Pokemon Go. Menurut lembaga survei bernama Slice Intelligence, persentase itu jatuh ke angka 22,5% pada awal September lalu, tepatnya pada 3 September, seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (14/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penurunan ini juga sebelumnya sudah mulai terendus sejak Agustus lalu. Di mana jumlah pemain harian Pokemon Go yang menurun dari angka 45 juta pemain menjadi 30 juta per tanggal 16 Agustus lalu.
Penurunan memang biasa terjadi, kemungkinan jumlah pengguna harian yang melonjak pada saat itu dikarenakan viral Pokemon Go sangat luar biasa. Penurunan ini mungkin disebabkan oleh hengkangnya gamer Pokemon Go yang penasaran dan hanya ingin ikut-ikutan. (asj/ash)











































