Seperti diketahui, Microsoft tengah menggarap Project Scorpio yang disebut-sebut sebagai penerus Xbox One. Namun Aaron Greenberg mengatakan bisa jadi Project Scorpio ini akan menjadi penutup untuk generasi Xbox.
"Saya rasa demikian. Kami memikirkan masa depan tanpa generasi konsol game. Oleh karenanya kami bertaruh besar untuk Project Scorpio," ujar Aaron, seperti detikINET kutip dari Ubergizmo, Kamis (18/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aaron menganggap tiap konsol baru yang akan dirilis Microsoft kelak akan disebut sebagai family of devices (Xbox-red). Singkatnya, meski kelak Xbox terbaru dirilis, seri yang lama tidak akan dihentikan produksinya. Sehingga pengguna bisa punya pilihan 'keluarga' Xbox yang mana yang ingin diboyongnya.
"Pada dasarnya yang ingin kami sampaikan adalah 'Ini bukan generasi baru, konsol yang kamu punya sekarang tetap didukung sepenuhnya.' Kami pikir ini (Xbox Scorpio-red) adalah keluarga baru untuk konsol Microsoft," imbuhnya.
Bukannya tanpa alasan, memang bukan perkara mudah mengembangkan konsol game generasi baru. Sony misalnya, produsen Jepang ini butuh setidaknya 7 tahun untuk menggarap PlayStation 4 sebagai penerus generasi sebelumnya.
Microsoft lebih lama lagi, butuh 8 tahun sampai Xbox One diluncurkan. Bisa jadi ketika generasi baru konsol besutannya diluncurkan nanti, Microsoft akan menggunakan nama baru bila Xbox One dianggap sebagai generasi terakhir. Atau bisa juga tetap mengusung nama Xbox One, namun dengan tambahan embel-embel.
Terlepas dari itu, Xbox 'Scorpio' yang bisa dibilang sebagai penyempurnaan dari Xbox One tak akan sendirian ketika dirilis nanti. Pasalnya Sony sebagai pesaingnya tak mau kalah. Santer terdengar kalau Sony juga menyiapkan PlayStation 4 Neo sebagai penantangnya. (yud/rou)