Industri Game Tanggapi Brexit: Galau Tapi Masih Pede
Hide Ads

Industri Game Tanggapi Brexit: Galau Tapi Masih Pede

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Selasa, 28 Jun 2016 04:41 WIB
Foto: BBC World
Jakarta - Keluarnya Inggris dari Uni Eropa memancing reaksi dari sejumlah industri. Tak ketinggalan industri video game Inggris yang mengaku bahwa Brexit menimbulkan ketidakpastian.

Pendapat tersebut dilontarkan oleh UK Interactive Entertainment (UKIE). Walau dikatakan menghasilkan hasil yang samar, UKIE menyebut bahwa Inggris menjadi tempat terbaik untuk membuat dan menjual game.

"Meskipun keputusan dan ketidakpastian politik ini akan membawa dampak terhadap bisnis kami, penting diingat bahwa kami sudah menjadi sektor global yang sukses dan pemimpin ekspor di ekonomi digital," ujar Chief Execvutive UKIE Jo Twist.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayoritas anggota UKIE -- termasuk di dalamnya developer, publisher, ritel, hingga universitas -- dalam referendum Brexit disebutkan memilih Inggris agar tetap berada di Uni Eropa.

"UKIE akan terus bekerja keras dengan rekan di pemerintahan untuk memastikan kami masih terus memiliki lingkungan bisnis yang bagus dan kami akan memantau perkembangan secara ketat," papar Twist dikutip detikINET dari Gamespot, Selasa (28/6/2016).

Sementara itu, Rebellion, developer game berbasis Oxford, Inggris meyakini bahwa industri game Inggris akan tetap kuat. "Sektor pengembangan video game di Inggris adalah industri yang fokus pada ekspor yang menjual konten di seluruh dunia," ujar Chief Executive Rebellion Jason Kingsley.

Kepercayaan itu didasari oleh banyaknya pekerja yang memiliki kemampuan tinggi, populasi kreatif dan studio yang berkembang, serta tak ketinggalan warisan selama 30 tahun kesuksesan.

(mag/ash)
Berita Terkait