China-ASEAN Mobile Internet Industry Alliance (CAMIA) mencatat, tingkat pertumbuhan pendapatan pasar mobile game di Indonesia tahun lalu saja mencapai 120%.
Dikatakan Andi Suryanto, CEO Lyto, publisher game yang berbasis di Jakarta, Indonesia juga menjadi negara dengan pasar game dan populasi penduduk terbesar se-Asia Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangsa pasar game di Indonesia saat ini bernilai USD 200 juta, dan angka tersebut diprediksi masih terus tumbuh. Dengan demikian, bisa dibayangkan betapa menggiurkan pasar game di Indonesia.
Dalam pemaparannya, Andi juga mengungkapkan fakta menarik seputar tren game mobile di Indonesia. Dikatakannya, gamer Indonesia saat ini sedang menggemari genre strategist.
"Porsinya menempati 30%. Game seperti Clash of Clan, Game of War dan Domination menempati urutan download terbanyak," sebutnya.
Selebihnya, porsi 25% ditempati game racing, 18% action, 14% simulation, 14% arcade, dan 4% sisanya adalah game lain.
Para top publisher game di Indonesia saat ini adalah Lyto, Megaxus, Kreon dan Garena. Sedangkan posisi sebagai top game developer diduduki oleh Agate, Touchten Games, Arton Code, Minisphere, Altermyth, Menara Games, Toge Production, Digital Happines dan Alegrum.
(rns/ash)